Brebes, PN
Sebanyak 117.618 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Brebes Jawa Tengah, saat ini telah menerima bantuan beras dari Kementerian Sosial . Bantuan beras yang salurkan dari gudang Bulog Cimohong.
Keluarga Penerima Manfaat (KPM ) Program Keluarga Harapan (PKH), Desa Losari Kidul, Kecamatan Losari , mengatakan kiriman Bansos beras yang dikirim bermutu jelek atau apek, sehingga kami tidak di konsumsi pribadi akan tetapi untuk di jual diganti beras yang bagus dengan harga Rp .6.000 / kg,” bantuan sosial ini sebanyak 15 kg / KPM PKH selama tiga bulan dari bulan Agustus hingga Oktober. Bulan Seftember di salurkan sebanyak 30 kg , untuk alokasi bulan Agustus dan seftember,” jelasnya ,warga RT 001 / 003 Desa Losari Kidul yang tak mau disebutkan jati dirinya .
Waras Ketua kelompok saat di konfirmasi di rumahnya mengatakan , keseluruhan penerima bansos beras untuk Desa Losari kidul , yang berjumlah KPM 274 orang , “ beras yang di kirim langsung kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH beras yang bermutu jelek dan baunya apek,” jelasnya, saat di temui di rumahnya ,Senin (6/10).
Arjo Suharjo Kades Losari Kidul, Kecamatan Losari , saat dimintai komentarnya terkait bansos beras yang di kirim dari Bulog Cimohong , Bulakamba mengatakan , Ia mengkuinya bahwa beras yang telah di salurkan melalui langsung penerima manfaat , berasnya bermutu jelek dan apek ,” Kades berharap untuk kedepan pengiriman bantuan beras harus yang bermutu bagus , jangan sampai pengiriman ini terulang kembali ,” ucapnya , di sela – sela kegiatan di Balai Desa .
Kepala Bulog Cimohong Bulakamba, saat mau di konfirmasi, tak ada di kantornya,” Pak Rahmat Setiadi , sedang keluar dan tidak ada dikantornya , “ jelas Satpam, singkat ..
Sebelumnya , Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat menyerahkan bantuan beras Bansos menyampaikan bantuan sosial berupa beras tersebut merupakan tambahan yang diberikan kepada para KPM PKH dalam program Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk mengurangi dampak Covid-19.
“Sesuai Instruksi Presiden Joko Widodo, beras ini disalurkan guna meringankan beban masyarakat terutama para KPM PKH dalam menghadapi wabah virus korona atau Covid 19,” ujar Muhadjir,
Muhadjir menyebut, tiap KPM PKH menerima 15 kilogram per-bulan dan akan diberikan selama tiga bulan berturut turut. Untuk seluruh Indonesi dialokasikan sebanyak 10 juta KPM PKH sedangkan untuk Kabupaten Brebes sebanyak 117.618 PKM PKH “Brebes menjadi penerima terbanyak bila dibandingkan dengan daerah lain, makanya saya langsung cek ke sini,” ungkapnya.
Menteri langsung mengecek kualitas beras yang akan dibagikan, dan sudah sesuai dengan ketentuan serta layak untuk dibagikan. Selain menyerahkan bantuan beras, Menko PMK juga menyerahkan secara simbolis bantuan paket sembako dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Brebes. Paket sembako yang bersumber dari Kemensos itu juga akan diberikan kepada 500 orang penerima se-Kabupaten Brebes.
Menko PMK mengingatkan, bahwa dunia akan mengalami krisis pangan akibat Pandemi Covid-19. Sehingga langkah-langkah ketahanan pangan harus dilakukan bersama. “Semangat menanam dan berjuang dalam dunia pertanian harus terus digelorakan, termasuk pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19 terus dilakukan,” katanya.
Sebelumnya, Menko PMK juga mengunjungi RSUD Brebes untuk memberikan Alat Pelindung Diri (APD) bagi Tenaga Kesehatan. Menteri mengunjungi poli pendaftaran, poli paru, dan selanjutnya menyerahkan bantuan pakaian hazmat sebanyak 1.000 pcs dan masker jenis KN 95 sebanyak 2.500 pcs dari pusat krisis Kemenkes RI . (Ibnu Jibril ).