Brebes,PN
Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Ketanggungan, Brebes akibat meluapnya Sungai Babakan. Sehingga masyarakat tidak bisa memasak karena dapur dan peralatan masaknya rusak. Untuk membantu kebutuhan pangan, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Ketanggungan bergerak memberikan ponggol atau nasi bungkus kepada masyarakat terdampak banjir.
“Pemuda Ansor wajib punya jiwa penolong, sehingga dimanapun dan kapanpun berada jiwa kita harus membantu sesama,” ujar Ketua PAC GP Ansor Ketanggungan Arif Rahman, disela pemberian ponggol, di Ketanggungan, Rabu (17/2).
Jadi, kata Arif, ketika warga masyarakat di sekitar terkena bencana atau musibah, gerakan hati kita harus berusaha membantu. Ansor dan Banser harus kuatkan hati untuk memiliki rasa ingin membantu sesama.
“Alhamdulillah, hari ini kami mengerahkan 40 personil Banser turun ke lokasi-lokasi terdampak banjir, membagi 2000 Ponggol,” ujarnya.
Mereka bergerak ke warga terdampak banjir, yakni di Desa Dukuhturi, Karangmalang, Padakaton, Dukuhtengah dan Desa Ketanggungan.
Arif mengaku, kalau ponggol yang mereka bagi bukan dari Ansor sendiri tetapi dari bantuan para donatur perorangan, Muslimat NU, DPC PKB Brebes, Baznas Brebes dan anggota DPR RI Nur Nadlifah.
Kasatkoryon Banser Ketanggungan Ahmad Fauzan El Azizi menambahkan, partisipasi Banser sebagai salah satu komponen pemuda sangatlah penting untuk bergerak membantu masyarakat.
Terkait masalah banjir di Ketanggungan akibat meluapnya suangai Babakan, Fauzan berharap pihak terkait menangani.bagian hulu, di hutan. “Kerusakan hutan, perlu kita reboisasi secara bersama-sama,” ujar Fauzan.
Satkorkel Banser Kubangsari M Kasan mengatakan dirinya merasa bangga bisa membantu sesama. “Ketika saya masuk ke perkampungan anak-anak kecil dan ibu-ibu langsung menyerbu ponggol, berarti mereka bener-bener membutuhkan,” tutur Kasan.
Dirinya mengaku seneng dan bahagia bisa membantu tapi juga merasa iba ketika melihat masayrakat terdampak banjir yang rumahnya terendam. Ada yang alat rumah tangganya rusak, tak bisa cuci baju, tak bisa masak, dan lain sebagainya.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH mengatakan, upaya antisipasi terulangnya banjir akibat luapan air Sungai Babakan yang sering merendam desa-desa di wilayah Ketanggungan, Brebes, akan dibuat tanggul darut. Dibuatnya tanggul darurat diharapkan mampu menopang air di Sungai Babakan ketika debit air tinggi, sehingga tidak sampai limpas.
Pembuatan tanggul dengan mendatangkan alat berat, supaya pengerjaanya cepat.
Demikian disampaikan Bupati saa meninjau bencana banjir di Ketanggungan Brebes, Kamis (17/2).
“Kami akan menyelamatkan warga dari banjir dengan penanganan darurat, berupa pembuatan tanggul darurat,” ungkap Idza.
Saat ini, lanjutnya, Pemkab Brebes sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk melakukan penanganan darurat.
“Tidak hanya desa, Jalan Raya Ketanggungan arah Purwokerto juga langganan banjir akibat kiriman air dari selatan yang sangat besar. Bila biasanya Bendungan Cisadap ketinggian air 160 sentimeter saja sudah limpas, apalagi sampai 190 sentimeter,” ungkapnya.
Lanjut Idza, karena itu tanggul darurat perlu dibuat dengan meninggikan bantaran sungai. Selain tanggung darurat. Dia juga mengatakan akan dilakukan penyedotan air dengan pompa air agar cepat surut.
“Kami juga membawa logistik untuk dibagikan kepada warga yang terdampak banjir,” pungkasnya.
Kepala BPBD Brebes Nushy Mansur menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BBWS Cimanuk Cisanggarung untuk mendatangkan alat berat untuk membuat tanggul sementara.
“Akan ada pekerjaan tanggap darurat peninggian tanggul sementara. Yaitu dengan melakukan pengerukan endapan sungai, dengan alat berat sehingga pengerjaan lebih cepat,” jelasnya.
Kata Nushy, untuk pembuatan tanggul permanen akan dilaksanakan di 2022. Sambil menunggu hasil studi pihak BBWS.
Tampak mengikuti peninjauan bencana banjir Ketanggungan antara lain Suami Bupati AKBP Dr Drs Warsidin SH, Asisten Bidang Pemrintahan dan Kesra Apriyanto Sudarmoko, Asisten bidang Administrasi Yuta Sugihyarti, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Brebes Agus Ashari, Kepala Dinas Peternakan Zuhdan Fanani, Kepala Dinas Perhubungan Johari, Kepala Dinas Sosial Bebes Masfuri, dan pejabat lainnya. (Ibnu Jibril).