Pelita News , Indramayu .
Kenaikan . Harga garam di kabupaten Indramayu , disinyalir terjadinya curah hujan yang banyak , hal ini disampaikan oleh bebera petani garam Rabu (21/12)
Menurut petani Garam Mastumi (50) Naiknya harga garam secara signifikan disebabkan banyaknya curah hujan di tahun 2022, sehingga para petani jarang memproduksi , karena para petani garam pada umumnya pada saat musim kemarau, oleh karenanya harga garam krosok naik secara pesat dari Rp. 2500 /kg menjadi Rp 5000 /kg , Lain lagi dengan harga yang secara borong menggunakan karung plastik yang ukuran 25 kg , jatuh harga harga minimal mencapai Rp.200.000 .dilapak Losarang.
Para petani pembuat garam tahun ini hanya bisa memproduksi selama dua bulan , dengan kondisi sekarang para petani garam mengalami kemrisitan ekonomi ” kami dan keluarga sudah bisamakan aja udah untung ” keluh petani garam
Menurut pemilik Gudang penyimpan di kecamatan Losarang Garam H ,Wahab mengatakan , biasanya di gudang ini setiap tahun bisa menampung Garam ribuan ton Garam krosok . Bahkan bisalebih , karena curah hujan di tahun sebelumnya tidak seperti tahun sekarang , sehingga para petani garam banyak nganggur tanpa ber aktivitas.
Dengan kondisi seperti sekarang penyimpanan di gudang turun drastis dari ribuan to sekarang paling banyak 50 ton garam krosok, karena petani pembuat garam hanya dua bulan memproduksi ” kami sangat kaget melihat gudang hanya ada 50 ton garam krosok, tapi mau bagai mana lagi ini adalah faktor alam” ujar H.Wahab (Furqon)