Pelita News, Indramayu – Tingginya intensitas hujan pekan lalu menyisakan genangan di sejumlah titik di wilayah kota Indramayu. Jalan-jalan protokol dan permukiman, termasuk komplek perumahan, digenangi air dengan ketinggian berbeda.
Upaya penanganan banjir pun dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Diskimrum).
Berikut berbagai upaya yang dilakukan Pemkab Indramayu dalam menangani banjir wilayah perkotaan, seperti disampaikan Kepala Diskimrum, Erpin Marpinda.
Pertama, Pemkab Indramayu membentuk tim reaksi cepat yang dikenal dengan sebutan tim I-Ceta (Indramayu Cepat Taggap). Tim ini bekerja menindaklanjuti setiap adanya pelaporan dan pengaduan warga menyoal banjir.
Ketika mendapat laporan, mereka langsung bergerak ke lokasi yang dimaksud. Tak hanya menangani, tim I-Ceta juga bekerja menelusuri sungai dan saluran yang ditengarai menjadi penyebab banjir wilayah kota.
“Tim I-Ceta juga turun tangan membersihkan sampah, eceng gondok dan seluruh material yang menghambat aliran air dari hulu menuju sungai pembuang di Karangsong, Kecamatan Indramayu,” jelas dia, Kamis, (21/3/2024).
Upaya kedua, tiga pompa air yang dimiliki instansi tersebut juga dioperasikan untuk membuang air ke saluran sungai Prajagumiwang yang bermuara ke Karangsong.
Konkretnya, drainase perkotaan dibuang melalui saluran pembuang Sigudang yang ada di tengah kota. Yakni, melewati Kelurahan Kepandean, Karangmalang, Karanganyar, Lemahabang, Margadadi, dan Desa Karangsong.
“Kami mengoperasikan tiga pompa air dengan kapasitas 900 liter per detik untuk mengurangi genangan air di perkotaan. Kita operasikan selama tiga jam on dan satu jam off,” tukas dia.
Erpin mengatakan, dioperasikannya pompa itu terbukti efektif untuk mengurangi genangan air di perkotaan. Selain mengoperasikan pompa air, saat ini juga terus dilakukan normalisasi terhadap eceng gondok yang ada di saluran tersebut.
Erpin menambahkan, proses pembuangan dengan membuka seluruh pintu air dan penyedotan dengan pompa itu akan berlangsung dengan cepat jika tidak terjadi rob di muara Karangsong.
Upaya ketiga yakni dengan melakukan monitoring di sejumlah lokasi pembangunan perumahan milik pengembang. Tim terus memonitor pelaksanaan pembangunan perumahan terutama menyangkut drainase agar sesuai dengan master plan drainase yang dimilik Diskimrum.
“Belum lama ini kami turun ke lapangan bersama bapak Sekda. Melihat langsung pembangunan perumahan untuk memastikan rencana pembuatan drainasenya sesuai dengan master plan yang kami miliki,” ujar dia.
Pembangunan perumahan yang dimaksud, imbuh dia, adalah komplek perumah ‘Rumah Ningrat’ dan BDI di Kecamatan Indramayu.
Pada bagian lain Erpin juga meminta masyarakat ikut menjaga sungai dan saluran dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Ibu Bupati begitu konsern soal sampah. Dalam setiap kesempatan, beliau selalu berpesan agar tidak membuang sampah di saluran atau sungai,” pungkas dia. (saprorudin)