Indramayu.PN
Nasib para tenaga kerja wanita (TKW) Indramayu sangat memprihatinkan seperti yang dialami TKw asal desa Benda kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu , mengaku terkena dampak Ppkm hingga harus beralih ke Negara Hongkong, hal ini diungkapkan Marsiyanah kepada kepada Harian Pelita Kamis (19/08)
Sebelumnya sudah pernah bekerja Diluar negri yakni di Negara Taiwan selama dua tahun, selama di Taiwan menjadi TKW oleh majikan untuk mengurus seseorang yang sudah tua , belum genap dua tahun
Ternyata pekerjaan tersebut harus terputus akibat sang Nenek yang diurus meninggal dunia, sehingga harus pulang lagi ke Indramayu
Menurut Marsiyanah (30). Ditengah situasi pandemi seperti sekarang harus mempertahankan hidup dan rencana akan berangkat kembali di negara Hongkong. Namun akibat diberlakukannya PPKM terpaksa proses di leyanan terpadu satu atap (ltsa) dinas tenaga kerja kabupaten Indramayu tutup beberapa hari , baru dua hari ini LTSA dibuka kembali.
Namun dengan adanya PPKM mau tidak mau harus tertunda proses adminrtasinya, dengan kondisi seperti sekarang sebagai pekerja migran banyak terkena dampak ” ya seperti dialami oleh saya seketang ini. Mestinya proses adminitrasi sudah selesai baru sekarang mulai proses ” keluh Marsiyanah
Namun apa boleh buat karena peraturan pemerintah masyarakat kecil harus menerima kenyataan, walaupun ekonomi keluarga sudah Morat marit , entah sampai kapan situasi covid 19 akan berakhir. Tujuan berangkat keluar negeri yakni di negara Hongkong niat bekerja sebagai pekerja migran melalui PT. CBM
Dengan harapan ditengah pandemi saat bisa menyambung hidup demi keluarga ” kami berharap wabah covid 19 cepat berlalu, capai dengan di berlakukannya ppkm terus “pungkas PMI yang bertujuan di Hongkang. (Duliman)