Indramayu, PN
Meningkatkan sinergitas, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Indramayu, Douglas Pamino Nainggolan, bersama Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Indramayu Ristendi Rahim melakukan kunjungan kerja ke Pertamina RU VI Balongan, kemarin.
Rombongan dari dua instansi tersebut diterima General Manager (GM) Pertamina RU VI Balongan, Hendri Agustian bersama Tim Manajemen di Ruang Rapat 1 Adm Building RU VI, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Pada pertemuan tersebut, GM RU VI Hendri Agustian secara singkat memaparkan overview proses bisnis di Kilang Balongan serta rencana pengembangan kilang guna memenuhi kebutuhan BBM nasional.
RU VI Balongan, sambung dia merupakan kilang strategis yang merupakan penyuplai kebutuhan energi untuk wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, serta turut mensupport kebutuhan Avtur untuk beberapa bandara di Indonesia.
“Kami harap rencana pengembangan kilang (RDMP) bisa berjalan dengan baik karena akan menambah kapasitas pengolahan kilang Balongan dan tentunya juga akan banyak menyerap tenaga kerja local,” kata GM dalam rilisnya melalui Unit Manager Communication, Relation & CSR RU VI Balongan, Kamis (04/04).
Kajari Indramayu, Douglas Pamino Nainggolan mengatakan kunjungan ini merupakan kunjungan kedua kalinya ke Kilang Balongan. Menurutnya, kunjungannya kali ini sedikit berbeda dengan sebelumnya. Kunjungan kali ini bersama BPN.
Ia mengaku sangat tertarik untuk lebih banyak mendapat informasi tentang Kilang Balongan, bukan hanya dari pemaparan saja namun juga dengan melakukan kunjungan langsung ke dalam kilang.
“Kami selaku Jaksa Pengacara Negara mendukung program-program yang dilaksanakan RU VI yang merupakan objek vital nasional di wilayah Indramayu yang memiliki tugas dalam memenuhi kebutuhan energi dalam negeri,” kata dia.
Douglas juga berharap, kunjungan pihaknya RU VI ini bisa semakin meningkatkan sinergitas dengan Pertamina RU VI.
Hal senada juga disampaikan Kepala BPN Indramayu Ristendi Rahim. Menurutnya, Kabupaten Indramayu adalah wilayah yang memiliki objek vital yang perlu dipelihara keberadaannya oleh semua pihak karena memiliki peran penting untuk masyarakat dan negara.
“Saat ini kami juga sedang menyiapkan program strategis dalam pengadaan lahan komplek Petrokimia, dan kami sedang menyusun jadwal musyawarahnya dalam waktu dekat,” tutur Ristendi. (saprorudin)