Kab. Cirebon, PN
Kondisi kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki kini semakin membuat resah warga dan pengguna jalan, atas hal tersebut satu unit mobil tronton pengangkut semen selip dan terperosok di bahu jalan didepan terowongan Kereta Api Mertapada tepatnya di Jalan Raya Kanci – Sindanglaut tepat diperbatasan antara Kecamatan Astanajapura dan Kecamatan Lemahabang yang merupakan akses vital wilayah timur Kabupaten Cirebon. Dengan adanya peristiwa selipnya mobil tronton dengan nopol B 9233 VYT yang terjadi pada Selasa (03/03) tersebut praktis mengakibatkan kemacetan panjang hingga banyak pengendara yang harus berputar arah untuk menghindari kemacetan yang tak kunjung terurai berjam-jam.
Seperti yang disampaikan salah seorang warga Desa Mertapada, Parjo, dirinya sangat meminta kepada pihak terkait agar segera melakukan perbaikan atau peningkatan jalan, karena memang kondisi jalanan yang tepatnya berada dibawah terowongan sangat membahayakan pengguna jalan. Bahkan bukan hanya saja berlobang dan bergelombang, akan tetapi jalan tersebut selalu tergenang air karena tidak adanya drainase atau pembuangan saluran air yang baik dan memadai. “Saya harap pihak terkait segera memperbaiki jalan ini, tentunya dengan kondisi rusak parah ini sudah meresahkan namun juga sangat menghawatirkan kami sebagai pengguna jalan,“ ujarnya.
Hal senada pun disampaikan warga lainnya, Rudin, secara terang-terangan dirinya kadang merasa aneh dimana jalanan yang kerap dilalui oleh beberapa wakil rakyat yang sering melintas dijalan ini seakan tutup mata dan dibiarkan rusak tanpa segera dilakukan perbaikan, apalagi Pejabat Kabupaten Cirebon pun sering melintasi jalan tersebut. “Saya heran saja padahal beberapa wakil rakyat dan pejabat daerah kerap dan sering menggunakan jalur ini, namun tak ada sama sekali perbaikan dengan segera. Padahal jalan ini merupakan akses vital warga wilayah selatan timur Kabupaten Cirebon,“ ungkapnya kesal.
Pantauan PN dilokasi, terperosoknya mobil pengangkut semen tersebut selain akibat labilnya tanah yang tak kuat menanggung beban berat, ditambah juga kualitas jalan yang sangat rendah dan tidak adanya saluran pembuangan air atau drainase yang baik himgga berakibat terjadinya genangan air yang menutupi jalanan berlubang. (ries)