Kab. Cirebon, PN
Sebagai upaya meminimalisasi tingkat kecelakaan lalulintas di titik lokasi Jalan Raya Pande Lemahabang Kecamatan Lemahabang yang telah lama mengalami kerusakan berat dan sudah bak kubangan kerbau, warga setempat secara swadaya dan kesigapan gotongroyong, Senin (8/3) kemarin melakukan perbaikan sekalipun dengan anggaran yang diperoleh sangat terbatas. Akibat pembiaran dan tak kunjung adanya perbaikan dari pemerintah, masyarakat setempat pun tak bisa tinggal diam, terlebih tingkat kecelakaan pun melonjak akibat jalan bak kubangan kerbau yang semakin hari dirasa semakin sangat membahayakan para pengguna jalan. Dengan dilakukannya perbaikan secara swadaya tersebut, tentunya tidak lain sebagai upaya menekan dan mengurangi tingkat kecelakaan terlebih ketika tertutup oleh genanagan air saat turun hujan dan pasca turun hujan.
Disela kegiatan gotongroyong, Tokoh Masyarakat Kecamatan Lemahabang, Hadi Permana mengatakan, Jalan Raya Pande Lemahabang ini merupakan salah satu akses utama transportasi yang sangat vital sebagai penghubung antar kecamatan di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Atas hal tersebut, selaku warga masyarakat setempat wajar saja jika mempertanyakan dimana pihak Pemerintah Kabupaten Cirebon maupun para Wakil Rakyat yang tentunya pernah melintasi jalan ini dan mengetahui kondisi jalan ini. Sudah seharusnya persoalan urgent ini tidak terkesan adanya pembiaran, bahkan sudah banyak pengguna kendaraan khususnya pengendara roda dua yang menjadi korban karena terjatuh saat menghindari jalan yang berlubang dalam dan sulitnya melintasi jalan. ”ini jalan utama dan jika tetap dibiarkan rusak maka akan lebih banyak korban yang terjatuh lagi. Beruntung warga kami memiliki rasa kebersamaan dan peduli terhadap keselamatan pengguna jalan, sehingga secara swadaya dan gotongroyong perbaikan jalan pun dilakukan meski tidak maksimal hanya dengan mengurug jalan yang berlubang dalam,” terangnya.
Hal senada pun dikeluhkan Ibnu salah seorang pengguna jalan yang setiap hari melintasi Jalan Raya Pande Lemahabang, menurutnya jalan ini lebih cocok disebut kubangan kerbau, jadi bukan lagi hanya sebatas jalan rusak saja melainkan sudah tidak layak menjadi jalan terlebih di wilayah Kecamatan perkotaan. Bahkan satu badan jalan terdapat lubang yang begitu dalam, lebih mengerikannya lagi jika terdapat pengguna jalan yang belum terbiasa lewat jalan ini pastinya kerap terjatuh. Karena dirinya pun mengakui pernah mengalami terjatuh sewaktu hendak berangkat kerja. ”Jadi kami mohon kepada pemerintah untuk segera membetulkan jalan kubangan ini. Bahkan saat ini hampir semua jalan di kabupaten mengalami kerusakan berat, Maka kepada pemerintah tolong perhatikan kami masyarakat dibawah,” kesalnya. (ries)