Kab. Cirebon, PN
Tetap kedepankan protokoler kesehatan, SMK Muhammadiyah Lemahabang yang bekerjasama dengan PT Bonet Utama dan Direktorat Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar kegiatan Pembukaan Program Pendidikan dan Kecakapan Kerja (PKK) Jenis Keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) bertempat di Ruang Praktek Siswa SMK Muhammadiyah Lemahabang, Jum’at (16/10). Dalam giat yang diikuti 30 peserta tersebut nampak dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Perwakilan PT Bonet Utama dan Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Lemahabang.
Disela acara, Kepala Dinas Pendidikan, H. Asdullah menjelaskan, terkait kegiatan yang diselenggarakan saat ini SMK merupakan kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sedangkan untuk Program Pendidikan dan Kecakapan Kerjanya merupakan kewenangan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan (Kemendikbud). Selanjutnya untuk Pendidikan non formal dan informalnya sendiri berada di kewenangan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, maka sangat wajar jika kepala sekolah mengundang karena untuk mewakili Direktorat Kursus dan Pelatihan Kemendikbud. Tujuannya tidak lain banyak persoalan yang dihadapi Bangsa Indonesia termasuk Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, bukan hanya masalah pengangguran yang sudah ada namun dengan adanya Pandemi Covid-19 menimbulkan banyak dampak. Salahsatunya banyak perusahaan tutup dan tentunya sangat berdampak terhadap tenaga kerja, atas hal tersebut upaya pemerintah melalui Kemendikbud membuat program pendidikan kecakapan kerja dan pendidikan kecakapan kewirausahaan yang implementasinya sesuai dengan empat pilar pendidikan. Yakni learning to know, learning to do, laerning to be dan learning to live together. Dikesempatannya, H. Asdullah pun sangat mengucapkan terimakasih kepada SMK Muhammadiyah Lemahabang, PT Bonet Utama dan KCD Wilayah X Cirebon yang sudah menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk anak-anak Cirebon yang berkaitan dengan program jaringan komputer internet. ”Ini program yang sangat membantu anak-anak cirebon dalam meningkatkan keterampilannya, karena meningkatnya keterampilan dan punya kecakapan hidup dan kerja akan mampu meningkatkan ekonomi. Diketahui bersama, IPM mempunyai tiga unsur yaitu kesehatan, pendidikan yang dicapai, dan standar kehidupan atau sering disebut ekonomi,” terangnya.
Diwaktu yang sama, Kasie Pelayanan Kepala Cabang Dinas Provinsi Jawa Barat Wilayah X Cirebon, Eang Umar, S.Sos, MM mengatakan, sejak dulu pihaknya selalu menyarankan khususnya kepada seluruh SMK harus bisa pandai merekrut industri untuk dapat di ajak bekerjasama. Saat ini SMK Muhammadiyah Lemahabang bekerjasama dengan PT Bonet Utama dalam Jurusan TKJ, bahkan dirinya mengaku sudah meminta kepada pihak SMK Muhammadiyah Lemahabang jangan hanya pada Jurusan TKJ saja jika ada kesiapan sarana prasarana pada jurusan lain. ”Selama ini SMK terkesan menciptakan tenaga pengangguran, malah saya melihat sebaliknya. Padahal Justru anak didik kita dari TKJ, Otomotif dan kejuruan lainnya Alhamdulillah tidak seperti yang dikesankan tersebut. Hanya saja karena kondisi Covid-19 ini maka semua berubah, namun peluang-peluang masa depan cukup bagus menurut pandangan kami,” ujarnya. (ries)