Pelita News, Kabupaten Cirebon
Jauh dari hingar binger kehidupan manusia, Kolam renang yang dulunya sempat menjadi destinasi wisata warga untuk beremdam, bahkan dulu juga sempat dijadikan kolam renang prestasi. Kolam renang yang diduga merupakan asset kepemilikikan dari PT Pertamina diduga kuat telah terbengkalai sekitar 20 tahun lamanya, terlihat hasil pantauan Jurnalis Harian Pelita News, kolam yang dulunya asri bersih dan dipadati pengunjung dari berbagai daerah kini nanpak dipenuhi dengan rumput dan pepohonan liar.
Tak hanya itu Kolam renang tersebut yang dulunya banyak mencetak atlet dan merupakan kolam renang dengan berbagai pilihan kedalaman dulunya kolam tersebut merupakan kolam renang terbesar dan termegah di Cirebon yang terletak di wilayah Desa Ciperna Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon.
Sebelum pengunjung saat itu sampai di lokasi kolam renang, pengunjung juga disuguhkan dengan panorama pemandangan yang asri dan bersih, serta sejuk kala itu, pengunjung disajikan dengan pemandangan lapangan golf yang membentang luas sepanjang mata memandang.
Ketika sampainya didepan pintu masuk yang dulunya bekas loket pengunjung, suasana angker mulai terasa, pemandangan yang dulunya banyak sekali lalu lalang pengunjung yang keluar masuk kolasi kolam renang, kini terlihat sepi.
Namun entah mengapa, kini kolam tersebut hanya tinggal cerita, taka da satu pun pengunjung yang datang, bahkan kolam tersebut juga telah dipenuhi dengan tanaman dan rumput liar, tak kalah manariknya dilokasi kolam renang tersebut terkesan angker, bahkan bangunan yang ada juga turut mendung angkernya lokasi tersebut.
Salah satu warga Cirebon yang mengaku bernama Maman, yang saat itu kebetulan juga sedang bernostalgia dengan lokasi itu menyayangkan pada pihak managem atau pengurus yang tak mengaktifkan kembali kolam tersebut sesuai dengan fungsinya.
“kolam ini menjadi favorit saya masa itu, saying kok seperti ini jadinya,”katanya minggu (26/03).
Dia mengharapkan adanya inovasi dari pihak pengurus untuk membangkitkan kembali gairah kolam renang tersebut seperti pada masa jayanya, sehingga adanya kolam tersebut juga turut berperan serta kepada pendapatan daerah dan warga sekitar.
“harus ada novasi, kalau bisa seperti dulu PAD bisa didapat dan pertumbuhan perekonomian masyarakat lebih meningkat,”harapnya.
Maman meminta baik kepada pengurus, pemerintah daerah bahkan investor mau mengakitkan kembali kolam renang tersebut dengan inovasi yang ada pada perkembangan jaman sekarang, sehingga kolam renang tersebut tidak semakin seram bahkan lebih terbengkalai dari keadaaan saat ini.(ws)