Kab.Indramayu, PN
Dalam kunjungan kerja yang terangkum dalam siaran keliling (Sarling) di Kabupaten Indramayu, Atalia Praratya Kamil mengunjungi Sentra Batik Paoman, Rabu (19/02). Dalam sarling tersebut Istri Gubernur Jawa Barat yang juga selaku Ketua Penggerak PKK, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Bunda Paud, Bunda Literasi, Bunda Genre, Ketua Forikan dan Duta Pasar Rakyat Jawa Barat ini menyebutkan batik complong Paoman luar biasa dan sangat halus.
“Kita harus menghargai batik sebagai ciri khas Indonesia,” kata dia singkat sesaat sebelum melakukan kunjungan ke Mangrove Center di Karangsong Indramayu.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopdagin) Kabupaten Indramayu, E Trisna Hendarin mengatakan kedatangan Ketua Dekranasda Jabar di Indramayu dalam rangkaian sarling. Sarling di Indramayu merupakan yang ke-16 setelah sebelumnya sarling di 15 kabupaten/kota lainnya di Jabar.
Kunjungan di Dekranasda Indramayu yang dipusatkan di Setra Batik Paoman kata dia selain melihat-lihat ragam batik juga melihat hasil produksi yang dihasilkan industri kecil menengah (IKM) lainnya yang juga dipamerkan.
“Kunjungan ke Paoman Art untuk melihat sejauh mana perkembangan IKM di Indramayu yang menjadi binaan Dekranasda Jabar. Intinya, dengan adanya kunjungan kerja Atalia Praratya Kamil di Kota Mangga diharapkan bisa meningkatkan produksi dan muaranya meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata dia.
Menurutnya, selain berkunjung ke Paoman Art, Ibu Gubernur juga mengunjungi Pasar Bangkir. Kenapa Pasar Bangkir menjadi salahsatu tempat yang dikunjungi, tanya dia, karena Pasar Bangkir merupakan salahsatu pasar di Indramayu yang diikutsertakan dalam lomba pasar juara tingkat Provinsi Jabar.
“Guna melihat sejauh mana kesiapan Pasar Bangkir dalam menghadapi Lomba Pasar Juara 2020 tingkat Prov. Jabar, Duta Pasar Rakyat Jawa Barat ini mengunjungi Pasar Bangkir,” ujar Trisna.
Ditambahkan, pada lomba pasar Juara 2019, Pasar Bangkir fisis pada peringkat 9, pada 2020 ini ia optimis akan menjadi yang terbaik di Jabar.
Ditempat yang sama, Owner Batik Paoman Art, Hj Sudiyono menyebutkan sebuah kehormatan pihaknya mendapatkan kunjungan langsung Ketua Dekranasda Prov. Jabar. Karena dampak dari kunjungan tersebut membawa dampak positif bagi perkembangan industry batik khususnya dan praduk IKM lainnya karena dalam kunjungan itu, ibu Gubnernur membawa tamu yang belum pernah singgah ke sentra batik.
“Dengan kunjungan itu diharapkan industri batik Paoman dan hasil olahan IKM di Indramayu bisa berkembang,” kata Ketua Bidang Promosi Dekranasda Indramayu ini.
Menurutnya, ia pernah ditunjuk oleh istri Gubernur Jabar saat itu (Netty Prasetiyani istri Gubernur Ahmad Heryawan) sebagai salahsatu nara sumber Konfensi Batik Jabar pertama di Bandung. Ditunjuknya ia sebagai salahsatu nara sumber karena dirinya merupakan pembangkit industri Batik Paoman yang sudah hampir punah.
“Ibu Atalia Kamil cinta batik sehingga dengan kunjungan Ketua Dekranasda Jabar di Dekranasda Indramayu ini industri batik Paoman Indramayu semakin berkibar tidak saja di Jawa Barat tetapi mendunia,” harapnya.
Dikatakan, kunjungan Ibu Gubernur Jawa Barat di Sentra Batik Paoman sebuah bentuk perhatian pimpinan terhadap IKM di Indramayu. Perhatian serupa pernah ditunjukan Bupati Indramayu saat itu H. Irianto MS Syafiuddin (Yance). “Saat itu Pak Yance menerima usulan saya agar Batik Paoman diproteksi hak ciptanya. Alhamdulillah Bupati Yance mendukung dan membiayai juga hak paten 50 Batik Paoman,” sebut Hj. Sudiyono. .
Ditambahkan, batik complong Paoman sudah mendapatkan rekor Original Record Indonesia (ORI) dan pada peringatan Hari Ketahanan Pangan Dunia tingkat Jawa Barat 2019 di Kabupaten Indramayu yang juga bertepatan dengan HUT Indramayu ke-492, ia dan teman-teman pengrajin batik membuat batik complong sepanjang 100 meter. “Alhamdulillah batik complong dengan panjang 100 meter mendapatkan rekor Muri. Rekor Muri itu merupakan kado istimewa HUT Indramayu ke-492 Tahun 2019,” tambahnya. (01/san)