Indramayu, PN
Relawan Inspirasi Rumah Zakat Desa Tegalurung Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu melakuan pengecekan kesehatan metabolik lansia. Pengecekan kesehatan meliputi asam urat, gula darah dan kolesterol. Pengecekan kesehatan dilakukan di base camp Rumah Zakat Tegalurung, Kamis (18/02).
Relawan Inspirasi Rumah Zakat Tegalurung, Lastri Mulyani mengatakan, pengecekan kesehatan metabolik lansia untuk mengklasifiksi berapa lansia yang masuk katagori penyakit asam urat, katagori gula darah dan berapa lansia masuk katagori sakit kolesterol. Pengecekan kesehatan ini kata dia, bekerjasama dengan tenaga medis dari Puskesmas Balongan dan pengecekannya khusus untuk para lansia yang menjadi binaan pihaknya dan jumlahnya sekira 50 orang.
“Pengecekan metabolik lansia untuk referensi rumah gizi. Dan data itu selain dilaporkan ke rumah gizi juga ke pusat dan Puskesmas Balongan,” kata Lastri yang juga fasilitator Desa Berdaya Desa Tegalurung di sela-sela pengecekan kesehatan.
Menurutnya, sebelum ada pandemi COVID-19 pengecekan kesehatan ini rutin dilakukan tiap bulan kemudian fakum dan saat ini dimulai lagi.
Dikatakan, relawan inspirasi rumah zakat/fasilitator desa berdaya bertanggungjawab menjalankan program-program di desa berdaya salahsatunya desa ramah lansia. Desa ramah lansia sambung dia, memiliki program kebun gizi, saung belajar lansia, rumah bibit, senam lansia dan usaha lansia.
Sementara tujuan dibentuknya desa ramah lansia kata dia, untuk menjadikan lansia aktif, produktif dan mandiri. Intinya, meski usia senja namun mereka masih tetap sehat, aktif dan produktif melalui program usaha lansia. “Mereka diajarkan untuk mandiri diantaranya melalui pelatihan pembuatan ecobrick dan pot dari semen,” sebutnya.
Ditambahkan, peserta desa ramah lansia adalah masyarakat Desa Tegalurung dan jumlahnya masih terbatas baru mencapai 50 orang binaan. Dari 50 orang/penerima manfaat itu, sekira 10 orang tergolong penyandang disabilitas. Karena tergolong disabilitas mereka tidak bisa datang. saat pengecekan kesehatan ini. Oleh karenanya agar kesehatan mereka di cek mereka harus didatangi satu-satu ke rumahnya (home visit).
Selain ada program kebun gizi, saung belajar lansia, rumah bibit, senam lansia dan usaha lansia juga ada program segala Jumat, sega kanggo lansia di hari Jumat.
“Setiap hari Jumat kader penggerak masak di rumah gizi dan menunya disesuaikan dengan kondosi lansia (berdasarkan hasil pengecekan kesehatan) dan dibagikan secara gratis kepada lansia binaan. Dananya dari rumah zakat. Namun demikian tidak menutup kemungkinan jika ada donatur yang akan mendonasikan baik berupa uang atau nasi kami terima sehingga kami tinggal menyalurkan saja,” tambahnya. (saprorudin)