Pelita News I Indramayu – Ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Jawa Barat, dr. Hj. Ratnawati, M.KKK mensosialisasikan Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 15/2017 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif.
Sosialisasi yang dihadiri masyarakat dari berbagai kecamatan di daerah pemilihan (Dapil) Indramayu 1 ini dipusatkan di Halaman TK Qur’an Al-Amin, RT.18/RW.07, Blok Pulo Desa Plumbon, Kecamatan /Kabupaten Indramayu, Sabtu (15/03/2025).
Dalam paparannya, Ratnawati menyampaikan bahwa pengembangan ekonomi kreatif harus berasaskan manfaat, efisiensi keadilan, kemitraan, kemandirian, berwawasan lingkungan, identitas bangsa, persaingan sehat, kepastian hukum dan lainnya.
Sementara tujuan dan fungsinya diantaranya adalah peningkatkan daya saing dan kreativitas pengusaha dan pelaku ekonomi kreatif. Mendorong daya saing, pertumbuhan, keragaman dan kualitas industri serta menyejahterakan masyarakat Jawa Barat dan meningkatkan pendapatan daerah. Hal lainnya kata Ratna membuka lapangan kerja baru dan iklim usaha kreatif, kondusif dan berdaya saing global.
“Kami terus mensosialisasikan perda tersebut di tengah-tengah masyarakat agar potensi desa bisa digali dan imbasnya masyarakat menjadi maju dan mandiri,” kata istri anggota Fraksi Demokrat DPR RI, Herman Khaeron ini.
Ia tidak menampik saat sosialisasi itu banyak menampung aspirasi dari Pemdes Plumbon dan peserta lainnya, seperti pembangunan jalan desa untuk menunjang pertumbuhan ekonomi kreatif. Karena menurut mereka bagaimana ekonomi kreatif akan maju kalau jalan pendukung masih kurang bagus.
Usulan lainnya yakni potensi daerah Indramayu yakni kuliner pedesaan entog agar bisa dikembangkan menjadi makanan kemasan kaleng seperti sarden.
Ratna menegaskan akan menampung semua aspirasi masyarakat. Dan di 2025 ini Jabar dipimpin oleh Gubernur yang baru yakni Kang Dedi Mulyadi (KDM). Dan diawal kepemimpinannya ada perubahan anggaran yang 70 persennya dialokasikan untuk jalan, pengembangan sekolah dan fasilitas kesehatan.
“Dalam visi dan misinya KDM berharap jalan-jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Jabar mulus untuk mendukung perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Kemudian menyikapi pedesan entog kata dia, pedesaan di Indramayu sudah maju, dan tidak menutup kemungkinan bisa dikembangkan dengan kemasan kaleng.
“Dengan sosialisasi ini daerah yang saya kunjungi bisa lebih kreatif, lebih maju dan potensi desa bisa tergali jadi masyarakat tidak harus bekerja ke luar negeri,” pungkasnya. @safaro