Indramayu.PN
Para pengusaha kerupuk udang di Sentra produksi kerupuk udang blok Dukuh Desa Kenanga Kecamatan Sindang Indramayu, kegiatan usahanya kini berangsur pulih fakta menurunnya kondisi pandemi covid 19 yang berangsur menurun di Kabupaten Indramayu. Diakui para pengusaha kerupuk di blok dukuh omset penjualan Masa pandemi begitu terasa penurunan yang cukup drastis. Namun berangsur setelah pandemi mereda kini kegiatan usaha kembali berjalan normal. Hal itu terungkap kepada tim monitoring kegiatan usaha ekonomi produktif Kecamatan Sindang yang dipimpin langsung Camat Sindang Rusyad Nurdin ST MSI Kapolsek Sindang itu Saefullah SH bersama unsur pemerintahan kecamayan dan Kuwu Desa Kenanga H Darpani H yang melihat langsung aktifitas produksi krupuk mulai dari bahan baku, pengolahan, penjemuran hingga pengemasan prodak.” Kenanga merupakan sentra industri krupuk terbesat d Indramayu, dan merupakan potensi daerah yang harus terus dikembangkan, ” tutur Camat Rusyad.
Di wilayah Kenanga terdapat sekitar 35 pabrik kerupuk udang dibawah Asosiasi Kerupuk Indramayu ( APKI) yang pemasarannya hingga kesuluruh Indonesia terutama pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali serta sejumlah pulau d Indonesia.
Seperti diungkapkan H Daspan pemilik perusahaan kerupuk Padi Kapas proses pemasaran sudah cukup luas hanya saja belum ekspor kondisi ini terkendala dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih terbatas . Kalau bicara produksi rata rata setiap hati 1 ton s.d 3 ton lebih dalam seharinya. Atau jika dirata ratakan dalam sebulan 30 ton 50 ton setiap bulannya. Jika dihitung produksi kenangan hampir 800 ton produksi setiap bulannya.” Produksi kerupuk kita cukup stabil, pada pada kondisi normal menggunakan pengering alami yaitu terik matahari namun saat musim penghujan menggunakan mesin open dengan kapadita 5 kwintal hingga 1 ton perharinya, memang belum semua pabrik punya. Tapi untuk pabrik skala besar pasti sudah punya mesin pengering” ungkap H Daspan
Hal senada juga diungkapkan sekretaris APKI H Ato bila kegiatan industri krupuk sempay terkendala karena Pandemi Covid 19 dengan adanya penurunan serapan pasar, sehingga berpengaruh pada jumlah produksi namun kini berangsur pulih” pandemi sangat berpengaruh dengan produksi. Hal ini juga terkait dengan penurunan produksi terpaksa ada perusahaan yang memberlakukan ship kerja dua hari sekali untuk menghindari PHK, namun Alhamdullilah kini berangsur normal seiring dengan permintaan pasar yang kembali meningkat”tuturnya.
Para pengusaha kerupuk Blok Dukuh Kenanga juga berharap adanya pemeliharaan akses jalan yang kondisinya mulai rusak termasuk penanganan air limbah sehingga nyaman dan bersih.,”Kita pihak desa sudah menyampaikan aspirasi ini ke Pemkab Indramayu terkait perbaikan dan perluasan akses jalan ke sentra kerupuk Kenanga blok Dukuh ini. Mudah mudahan bisa terealisasi dalam waktu dekat.” tutur Kuwu Kenanga H Darpani SH..( ichsan)