Indramayu PN
Desa Kenanga kecamatan Sindang tengah mempersiapkan blok suro RT 09. Tengah persiapan bangun pesantren, oleh karenanya jalan masuk pesantren dibangun . Demikian disampaikan oleh Kuwu desa Kenanga. Sarpani SH. Sabtu (14/11).
Direncanakan akan dibangun pesantren di blok suro desa Kenanga,,namun masyarakat masih kebingungan jika pesantren tersebut dibangun, sebab jalan masuk ke lokasi Pesantren masih belum ada . Bahkan tanah yang akan datang gunakan mayoritas milik warga setempat , namun solusi akses jalan sudah ada gambaran kendati harus banyak melobi kepemilik tanah , disamping harus melobi pemilik tanah resiko membuat jalan sepanjang 400 meter lebar 3 meter akan menelan biaya ratusan juta .
Menurut Kuwu desa Kenanga Darpani.SH Rencana membangunan pondok pesantren tengah dibicarakan dengan Kiai sepuh, karena lokasi blok suro sangat tepat dibangun pesantren, disamping sudah ada Madrasah juga tersedia tempat berjikir bagi siapapun yang berminat. Kebutuhan pembangunan pesantren didesa kenanga sudah merupakan tuntutan masyarakat yang harus dipenuhi, paling tidak tempat menuntut ilmu agar tidak jauh ” sebagai Kuwu salaut adanya tuntutan masyarakat yang menginginkan ada pembangunan pesantren” ujar Kuwu
Baik secara pemerintahan maupun pribadi sangat setuju ada pembangunan pondok pesantren (ponpes), diakui masih ada kendala untuk membangun tersebut, yakni akses jalan kelokasi pesantren masih belum ada, sedangkan tanah yang akan di jadikan akses jalan masih ada milik warga lain, sehingga harus melakukan sosialisasi ke pemilik tanah, karena yang dibutuhkan cukup banyak yakni lebar 3 meter panjang 400 meter.
Namun solusi mulai ada titik temu ,masyarakat pemilik tanah sudah sepakan kalau tanah yang dimilki diambil untuk akses jalan, menurut Kuwu, akses jalan yang digunakan nanti memang 60 persen milik pribadi Kuwu dan 40 persen lagi milik masyarakat. Namun masyarakat akhirnya sepakat untuk dibuat akses jalan, saat ini mulai pengukuran dan menbangi pepohonan yang terkena akses jalan.” Sukur Alhamdulillah masyarakat setuju walaupun biaya secara bertahap akan dipikirkan yang penting warga setuju” pungkas Darpani (02/san)