Kabupaten Cirebon,PN
Menurut Salah seorang Pemerhati Kemasyarakatan dan Desa di Kabupaten Cirebon, Suyitno Syam bahwa tidak seorangpun dengan sadar suka berbuat kesalahan dan tidak seorangpun dalam sepanjang hidupnya tidak pernah melakukan kesalahan termasuk seorang pemimpin ” ketika seorang pemimpin melakukan kesalahan ada jalan pintas yang mudah ditempuh yaitu menutupi kesalahan dengan berbagai cara, tentu ini bukan seorang pemimpin yang baik sebab tidak mencerminkan akuntabilitas sebagai seorang pemimpin ” ucapnya pada Juru Warta Harian Umum Pelita News, kamis ( 28/1/21 )
” Mengakui kesalahan adalah bagian dari akuntabilitas seorang pemimpin baik kepada rakyatnya, masyarakatnya maupun anak buahnya dilingkungan suatu wilayah termasuk kepada publik terutama bila pemimpin tersebut menempati posisi yang terkait dengan urusan pelayanan pada masyarakat atau publik ” tegasnya.
Lanjut Suyitno Syam menjadi seorang pemimpin tidak berarti ia selalu benar, tindakan mengakui kesalahan atau kekeliruan merupakan salah satu bentuk akuntabilitas, dengan kesediaan seorang pemimpin untuk menjelaskan sebuah kesalahan atau kekeliruan yang terjadi tanpa harus menutupi kesalahannya, apalagi dilakukan sebelum diminta, dibongkar dan dikonfirmasi kesalahannya, itu akan lebih baik dan akan memulihkan kepercayaan rakyat, masyarakat maupun publik kepada pemimpinnya ” mengakui kesalahan bukan hanya bagus tetapi juga membangun budaya keterbukaan, jadi seorang pemimpin jangan takut untuk mengakui kesalahannya ” katanya.
Rakyat, masyarakat dan publik bahkan anak buah khususnya dilingkungan suatu wilayah tentunya sangat mendambakan sosok pemimpin yang baik, mengayomi serta menjadi panutan ” sayang dan pada kenyataannya tidak semua orang bisa benar benar menjadi pemimpin, seorang pemimpin dipilih karena dipercaya dan dianggap tahu bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah dengan baik namun diduga tak jarang ada sorang pemimpin yang perfeksionis, memaksakan anak buah bekerja sesuai dengan perintah, kemauan dan semaunya seorang pemimpin, imbuhnya.
Seorang pemimpin harus bisa mengontrol terhadap semua tindakan, perbuatan dan kelakuan yang dilakukan disamping itu juga seorang pemimpin harus bisa menjauhi yang namanya kebiasaan korupsi, uang atau apapun yang bukan menjadi haknya, sifat tidak jujur, tidak bersikap adil dan tidak bertanggungjawab serta tidak memiliki pengaruh yang dapat mendorong peningkatan pembangunan, kemajuan dan kesejahteraan bahkan mau menang dan benar sendiri ” ketika seorang pemimpin melakukan itu semua didalam kepemimpinannya, tentu hal itu akan menjadi bumerang baik selama masih duduk menjabat menjadi pemimpin atau dikemudian hari ketika setelah tidak menjabat menjadi seorang pemimpin ” tandas Suyitno Syam.
Pemimpin yang baik adalah seseorang yang taat aturan, berani mengeluarkan statmen atau pernyataan sesuai dengan data, bukti dan fakta, amanah, jujur dan akhlaknya mulia ” pemimpin yang baik dan amanah akan berusaha sekuat tenaga untuk mensejahterakan dan memberikan kemaslahatan untuk masyarakatnya bukan sebaliknya menjadi pemimpin yang khianat pada rakyat, masyarakat atau publik bahkan anak buahnya, imbuhnya.
Melalui Media Harian Umum Pelita News, saya hanya bisa mengingatkan dan berpesan jadilah pemimpin yang dapat memberikan manfaat untuk rakyat, masyarakat atau publik bahkan anak buah ” pungkas Suyitno Syam. ( Nurzaman )