Indramayu,PN
Seiring dengan perubahan status PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu sebagai perusahaan umum daerah (Perumda), maka pembenahan menuju iklim baru dunia bisnis kini mulai menjadi bagian dari keberadaan perusahaan yang menyediakan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Indramayu.
Direktur Teknis (Dirtek) PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu Agus Suprihartono menjelaskan kedepan sejumlah rencana kegiatan sudah disiapkan dalam upaya peningkatan pelayanan prima bagi masyarakat Indramayu. Rencana kegiatan yang terangkum dalam Rencana Bisnis (Renbis) PDAM Indramayu 2019-2023 ini berupa penyiapan sarana pendukung produksi termasuk berencana membangun instalasi pengolahan air minum dalam menudukung kehandalan pasokan air pada konsumen.” Upaya yang dilakukan berupa ususlan melalui pendanaan APBN, APBD provinsi , APBD kabupaten serta dana PDAM sendiri, diarahkan dalam penyediaan instalasi pengolahan air minum disejumlah wilayah diantaranya untuk wilayah Lohbener, Balongan dan Widasari, kita targetkan untuk jangka waktu 5 tahun kedepan,” tandas Agus.
Ditambahkan, pembangunan instalasi pengolahan ini diantaranya berupa unit pengolahan air bersih berkapasitas 100 liter/detik untuk kawasan Lohbener-Arahan, instalasi pengolahan air di wilayah Balongan dengan kapasitas 50 liter/detik sampai dengan 100 liter/detik untuk kehandalan kawasan balongan dan Indramayu kota serta pembangunan instalasi pengolahan di wilayah Kecamatan Widasari berkapasitas 100 liter/detik untuk menunjang operasional embarkasi haji yang akan hadir di wilayah itu.” Widasari menjadi lokasi instalasi dalam pemenuhan kebutuhan air terutama terkait dengan akan hadirnya embarkasi haji Jawa Barat di wilayah tersebut, tentunya membutuhkan dukungan ketersediaan air bersih yang cukup,” ungkapnya.
PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu, sebagai satu satunya perusahaan milik daerah dalam penyediaan kebutuhan air bersih bagi masyarakat saat ini telah melayani lebih dari 128 ribu lebih konsumen baru dengan kapasitas produksi air sebesar 1.285 liter/detik. “ PDAM sudah sangat menyadari bila kapasitas produksi ini masih perlu terus ditingkatkan, mengingat permintaan sambungan langganan baru masih terus meningkat setiap tahunnya, termasuk kehadiran perumahan di sejumlah titik di kota Indramayu yang nota bene semua menjadi pelanggan baru PDAM oleh karena itu kita masih berusaha untuk terus meningkatkan produksi air setiap tahunnya,” tandas dia.
Salah satu upaya yang akan menjadi terobosan kedepan adalah PDAM Tirta Dharma Ayu akan membeli air curah dari kabupaten Kuningan Jawa Barat, dengan kapasitas 400 liter/detik selain juga membuka kemungkinan untuk mengajukan pasokan air baku melalui pengelolaan Waduk Jatigede.”Beberapa upaya dalam penyediaan air bagi PDAM selain memaksimalkan keberadaan sumber air baku Cimanuk, kemungkinan lain adalah mengajukan kerjasama dengan Kabupaten Kuningan dan pihak pengelola Waduk Jatigede dalam memenuhi kebutuhan sumber air bagi PDAM Indramayu kedepan,” pungkasnya.**( san).