Indramayu, PN
Tidak menentunya pergantian cuaca dari panas kadang langsung hujan dalam beberapa bulan ke belakang berimbas banyaknya warga yang sakit. Mereka berobat baik ke rumah sakit maupun Puskesmas, salasatunya Puskesmas Kandanghaur.
Dari sebagain pasien yang berobat itu sekira 70 persennya mengeluhkan badan meriang disertai batuk dan pilek.
Kepala UPTD Puskesmas Kandanghaur, dr. Warnadi mengatakan adanya perubahan cuaca semula panas terus secara tiba-tiba turun hujan atau musim pancaroba berpengaruh terhadap perubahan kekuatan fisik manusia. Imbasnya tidak sedikit yang badanya langsung meriang disertai batuk dan pilek.
“Masyarakat yang berobat ke Puskesmas Kandanghaur sekira 70 persen mengeluhkan badannya meriang, batuk dan flu,” kata Warnadi didampingi H. Supri dan H. Cali, Kamis (20/10/2022).
Sementara itu, salasatu pasien, Guru Amrin dan Omo membenarkan pada musim pancaroba ia mengeluhkan badannya panas dan dingin (panastis, Indramayu) batuk-batuk serta mulut terasa pahit, makan tidak ada rasa, hidung tidak merasakan bau yang dihirupnya.
Hal serupa dikatakan, Fiqih. Ia mengaku sudah menjalani rawat inap selama 2 hari di Puskesmas Kandanghaur.
“Alhamdulillah setelah menjalani rawap inap selama dua hari kesehatan saya membaik,” katanya. (furqon)