Kabupaten Cirebon,PN
Labelisasi rumah penerima bantuan Program Keluarga Harapan ( PKH ) saat ini telah terlaksana di desa Weru Kidul Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon.
Dalam pelaksanaannya Kuwu desa Weru Kidul Nurwenda bersama perangkat desa, pendamping PKH, puskesos, bhabinkamtibmas dan babinsa terlihat menandai rumah penerima PKH, tanda itu bertulisan menggunakan cat semprot.
Penyemprotan labelisasi keluarga pra sejahtera untuk rumah keluarga penerima bantuan PKH dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah diatur diseluruh desa desa yang ada dilingkungan wilayah Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon.
Kuwu desa Weru Kidul Nurwenda menghargai upaya yang dilakukan pendamping PKH baik ditingkat kecamatan maupun ditingkat desa serta puskesos dengan memberikan label yang bertuliskan keluarga pra sejahtera termasuk didesa Weru Kidul ini bagi rumah Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) Program Keluarga Harapan ( PKH ) ” upaya yang dilakukan Pemdes Weru Kidul bersama perangkat desa, pendamping PKH, puskesos, bhabinkamtibmas dan babinsa dengan memberikan label tersebut adalah untuk memastikan apakah KPM PKH masih layak menerima bantuan atau tidak, ini merupakan inovasi dan hasil musyawarah bersama berbagai pihak dalam rangka menyadarkan keluarga penerima manfaat atau bantuan PKH yang sudah mampu ” kata Nurwenda Kuwu desa Weru Kidul pada Harian Pelita News, jumat ( 5/2/21 )
” Sistem labelisasi yang bertuliskan keluarga pra sejahtera, merupakan bentuk sosialisasi agar KPM PKH yang telah mampu mempunyai budaya malu karena hal ini penting untuk menyadarkan mereka bahwa masih banyak keluarga tidak mampu lainnya yang belum mendapatkan bantuan ” tegasnya.
Saya sebagai Kuwu desa Weru Kidul mendukung upaya pendamping PKH tingkat kecamatan, tingkat desa dan puskesos dengan memberikan label yang bertuliskan keluarga pra sejahtera dirumah KPM PKH, agar mereka yang sudah membaik perekonomiannya mau untuk keluar atau mengundurkan diri dari penerima bantuan PKH, ujar Nurwenda.
Tujuan penyemprotan label bertuliskan keluarga pra sejahtera adalah agar program pemerintah ini benar benar tepat sasaran dan lebih memberikan manfaat kepada keluarga penerima bantuan yang benar benar membutuhkan ” harapan saya sebagai Kuwu desa Weru Kidul semoga kedepan apa yang menjadi program pemerintah dalam penanggulangngan kemiskinan benar benar bisa berjalan, bermanfaat dan tentunya tepat sasaran ” tandasnya.
Lanjutnya penyemprotan rumah KPM PKH dengan label yang bertuliskan keluarga pra sejahtera bukanlah maksud untuk bertindak diskriminasi terhadap masyarakat tetapi hal ini semata mata agar bantuan ini lebih tepat sasaran dan juga untuk melindungi hak masyarakat yang seharusnya menerima ” saya berharap dukungan semua pihak agar kedepan bantuan ini dapat lebih tepat sasaran, jika memang bantuan tepat sasaran maka target menurunkan angka kemiskinan dapat terwujud ” tutup Kuwu desa Weru Kidul Nurwenda.
Sementara itu pendamping PKH desa Weru Kidul Syarif Abdurahman mengungkapkan dengan dilakukan penyemprotan labelisasi dengan tulisan keluarga pra sejahtera diharapkan yang tidak tepat sasaran bisa graduasi mandiri atau mereka malu dan akhirnya mereka tidak mau rumahnya disemprot label bertuliskan keluarga pra sejahtera ” penyemprotan labelisasi bertuliskan keluarga pra sejahtera harus dilakukan dan dengan adanya label bertuliskan keluarga pra sejahtera tentu masyarakat baik yang ada dilingkungan wilayah Kabupaten Cirebon dan khususnya dilingkungan wilayah desa Weru Kidul bisa menilai, layak atau tidak rumah atau keluarga tersebut menerima bantuan ” ungkapnya.
Jadi nantinya benar benar terlihat dengan jelas yang mana rumah atau keluarga yang layak menerima bantuan maupun rumah atau keluarga yang tidak layak menerima bantuan ” kalau rumahnya bagus, punya pekerjaan, motor banyak atau punya mobil tetapi penerima bantuan PKH sepertinya tidak relevan, nantinya In Sha Allah mereka dengan sendirinya akan mengundurkan diri, ujarnya.
” Apa yang kami lakukan merupakan hasil kesepakatan dari Muspika kecamatan Weru lalu dilanjutkan dengan musyawarah bersama ditingkat desa, apa yang kami lakukan ini intinya agar bantuan dari pemerintah itu tepat sasaran dan Alhamdulillah hampir diseluruh desa yang ada dilingkungan wilayah kecamatan Weru sudah dilaksanakan penyemprotan labelisasi yang bertuliskan keluarga sejahtera ” terangnya.
Kepada para keluarga penerima manfaat bantuan PKH jangan jadikan bantuan ini sebagai gaji tiap 3 bulan sekali meskipun sebenarnya ini bukan gaji tetapi hanya bantuan, kami hanya mengingatkan bahwasannya bantuan PKH tidak akan selamanya diterima atau dapat, kepada keluarga penerima manfaat bantuan PKH yang sudah merasa mampu atau sejahtera mohon bersedia untuk secara sukarela mengundurkan diri karena masih banyak warga masyarakat yang benar benar membutuhkan, pungkas Syarif Abdurahman. ( Nurzaman )