Harian Pelita News Kabupaten Cirebon
Banjir bandang yang menerjang dibanyak titik di Kabupaten Cirebon Jum’at 17/01, diantaranya menerjang wilayah Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon. Sebanyak lima desa yang ada di Kecamatan Weru terdampak banjir yang dinilai sangat besar saat itu, walaupun tidak memakan korban jiwa, namun sebanyak lima rumah di dua desa yang ada di Kecamatan Weru roboh terterjang derasnya air, hingga saat ini Sabtu 18/01 banjir sudah surut, akan tetapi imbas dari banjir saat itu menyisakan lumpur yang tebal dilokasi banjir dan membuat warga bersama bantuan yang diterjunkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon membersihkan lumpur dan sampah diarea pemukiman yang terdampak.
Menurut Hevazi Aldahary,S.Sos, M.Si Camat Weru menjelaskan, banjir Jum’at malam menerjang lima desa yang ada diwilayah weru diakibatkan meluapnya dua sungai Cipager dan Sungai Cebrik yang melintas di tengah Desa Setu Kulon yang membelah dengan Desa Megu Gede.
Saat kejadian banjir bandang yang dibutuhkan oleh seluruh warga korban banjir yakni evakuasi warga, akan tetapi saat ini hal yang dibutuhkan warga setalh surutnya air tersebut yakni makanan dan vitamin, pasalnya banyak tenaga warga yang telah dikuras pasca banjir, warga saat itu juga langsung bergegas melakukan bebersih lokasi dampak dari pada banjir.
“saat banjir tentu yang dibutuhkan evakuasi warga dengan perahu karet, saat ini yang dibutuhkan makanan, vitamin dan obat-obatan, pasca banjir warga bebersih dengan keadaan basah kuyup, dan tidak tidur, dan banyak yang terkena pecahan botol dan kaca, paku, sehingga obat dan vitamin sangat dibutuhkan,”paparnya.
Camat Alda biasa disapa merasa bersyukur setalah adanya dari pihak pemerintah daerah Kabupaten Cirebon meninjau langsung ke lokasi dan memberikan beberapa bantuan yang dibutuhkan warga korban banjir di lima desa yang ada di Kecamatan Weru.
“Alhamdulillah tadi Pak Helmi Pj Bupati Cirebon masuk, Dinsos dan Tagana Masuk memberi bantuan makanan di blok grewang Desa Setu Wetan,”sebutnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir dikemudian hari, Camat Alda menginginkan adanya revitalisasi sungai Cipager, pasalnya banyak titik tanggul sungai yang terimbas abrasi akibat luapan dan arus sungai yang sangat deras
“perlu revitalisasi sungai Cipager, karena banyak tanggul yang bocor dan perlu ditinggikan tanggulnya, mengingat kondisi datarannya lebih rendah dari sungai,”ucapnya.
Kembali Ia menerangkan dampak dari pasca banjir yang menerjang lima desa yang ada di Kecamatan Weru selain lumpur yang menghampar di lokasi kejadian dan lima rumah yang roboh yakni mengenai kesehatan warga, Ia mengatakan bahwa akibat dari banjir kesehatan warga juga mulai terganggu, namun secara sigap posko kesehatan juga telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah.
“selain lumpur dan rumah yang roboh, kesehatan warga juga mulai terganggu, banyak warga yang terdampak kutu air pasca banjir, namun pos kesehatan puskesmas telah ada di Desa Setu Wetan,”katanya.
Kerugian yang diderita warga akibat banjir untuk saat ini Camat Alda belum bisa menyampaikan, pasalnya pendataan terkait hal itu belum dilakukan, namun dipastikan dampak kerugian yang terbesar akibat banjir yakni Lina rumah warga yang roboh.
“tiga rumah di Desa Setu Wetan dan dua rumah di Desa Megu Gede, dampak ekonominya kita belum berhitung kesana, jadi kita belum bisa memastikan,”paparnya.
Sementara untuk warga yang mengalami rumah roboh, Camat Alda sampaikan untuk sementara warga diungsikan di Masjid terdekat, namun setelah PJ Bupati Cirebon datang dan meninjau, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon langsung memberikan bantuan untuk penanganan rumah warga yang roboh.
“warga yang rumahnya roboh sementara diungsikan di Masjid, dan tadi Pak PJ Bupati ninjau, warga yang rumahnya roboh langsung diberikan bantuan oleh Pak PJ,”ungkapnya.
Hevazi Aldahary,S.Sos, M.Si Camat Weru mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai, dan Ia juga mengharapkan agar sungai yang ada di dua desa tersebut mendapatkan perhatian yang serius oleh pihak yang membidangi.
“kami harap warga tidak buang sampah di sungai, dan sungai segera ditinggikan dan diperbaiki,”pungkas Hevazi Aldahary,S.Sos, M.Si Camat Weru.(Sur)