Kabupaten Cirebon,PN
Tahun 1997 ternyata menjadi tonggak baru dalam sejarah kehidupan Supriatin Kuwu desa Balad yang banyak belajar tentang bagaimana berternak itik secara baik dan benar.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ( Disnakertrans ) Kabupaten Cirebon pada tahun 1997 memberikan bimbingan, pembinaan dan pelatihan budi daya itik didesa Balad Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon.
Menurut Supriatin salah satu warga yang sekarang menjabat sebagai Kuwu desa Balad yang mengikuti bimbingan, pembinaan dan pelatihan budi daya itik pada tahun 1997 tersebut mengungkapkan pada Journalist Harian Pelita News, jumat ( 6/8/21 ) bahwasannya apa yang dilakukan dan dilaksanakan Disnakertrans Kabupaten Cirebon sangat membantu kami agar mampu meningkatkan pendapatan dari usaha budi daya itik serta menambah kreativitas, ungkapnya.
” Kami mendapat begitu banyak pelajaran berharga, saya mengucapkan terima kasih kepada Disnakertrans Kabupaten Cirebon atas bimbingannya ternak itik tahun 1997 dan yang telah peduli untuk meningkatkan tarap hidup pada warga dilingkungan wilayah desa Balad ” tegasnya.
Saya melihat ada masa depan yang cerah apabila budi daya itik digalakkan, Alhamdulillah saya mampu mengaplikasikan arahan arahan yang disampaikan pihak Disnakertrans Kabupaten Cirebon sehingga Alhamdulillah saat ini atau sekarang mencapai keberhasilan dan kesuksesan, ucap Kuwu Supriatin.
Saya sebagai Kuwu desa Balad mempunyai niat untuk membantu dan mengedukasi mengenai budi daya itik kepada masyarakat khususnya masyarakat dilingkungan wilayah desa Balad dengan harapan warga masyarakat desa Balad dapat mengembangkan kemampuannya dalam berwirausaha atau memasuki dunia usaha sehingga akan dapat mengurangi angka penggangguran dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga, jelasnya.
Gonjang ganjing wabah pandemi covid-19 berdampak pada kehancuran ekonomi termasuk gulung tikarnya sejumlah usaha, Alhamdulillah dengan berternak itik aman aman saja, tandas Kuwu desa Balad ini.
Lanjutnya, Alhamdulillah kini saya sudah bisa merasakan hasilnya setiap hari dari ribuan ekor itik dan bahkan tidak kurang dari ratusan butir telor itik bisa dipanen ” yang namanya berwirausaha itu tentu perlu proses, tidak mudah membangun usaha hingga bisa berhasil karena selain harus tahu ilmu juga semangat yang besar, pintu rezeki bisa datang dari mana saja termasuk dari jalur bisnis atau usaha ” terangnya.
Sekarang mulai banyak warga, anak anak muda termasuk juga mahasiswa yang tertarik dan ingin belajar ternak itik, saya senang sekali dan ditempat saya ini selalu terbuka bagi siapa saja untuk belajar, ketekunan dan keuletan dalam menjalankan usaha tak ayal mengantarkan nasib yang berhasil, jangan takut berwirausaha jika memang ada niat dan kemauan pasti ada jalan ” buat saya sebagai Kuwu desa Balad yang penting dalam hidup ini bisa bermanfaat untuk orang lain ” pungkas Kuwu desa Balad Supriatin diakhir pertemuannya dengan Journalist Harian Pelita News. ( Nurzaman )