Kabupaten Cirebon PN
Pendistribusian Pupuk Bersubsidi tahun 2023 disetiap kios penyalur pupuk yang berada disetiap wilayah penyediaan, diduga kuat tidak sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), sehingga adanya hal itu Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat ( DPP) Lembaga Swadaya Masyarat (LSM) Cirebon Siliwangi Bersatu, ( Cisiber), S, Soleh fokus dan siap laporkan Dugan tersebut ke pihak penegak hukum.
Menurut S.Soleh pihaknya sedang menyiapkan semua data yang nantinya dibutuhkan oleh pihak penyidik untuk menindaklanjuti aduannya nanti ketika dilayangkan dan diterima oleh pihak penyidik.
Persiapan yang dimaksudnya tersebut dilakukannya untuk mempermudah pihak penyidik untuk menggali informasi yang dihimpunnya dilapangan sesuai dengan data yang dimilikinya.
Dengan tegas S.Soleh menduga bahwa dugaan yang dimaksudnya mengarah kepada salah satu dinas yang membidangi terkait pertanian yang berkaitan dengan pendistribusian pupuk bersubsidi.
“kami masih fokus untuk persiapan mengumpulkan data dan berkas yang nantinya dibutuhkan disaat laporan Kami diterima,”ujar S.Soleh di kediaman Wakil Ketua Tim Investigasi kamis 18-05-2023.
S.Soleh mengaku, pihaknya masih dalam tahap persiapan dan pengumpulan data yang dihimpunnya dilapangan, sehingga dengan tegas Ia ucapkan bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan melayangkan laporan kepada pihak penegak hukum terkait dugaan tindak pidana korupsi pada penyaluran pupuk bersubsidi.
“dalam waktu dekat Kami akan layangkan laporan ini ke pihak kepolisian,”ucapnya dengan nada serius.
Menurutnya dengan lantang S.Soleh sampaikan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh para oknum mafia pupuk bersubsidi dinilainya akan mengganggu ketersediaan pangan secara nasional, selain itu jika terdapat dugaan penimbunan pupuk bersubsidi S.Soleh tegaskan bahwa hal itu sangat meresahkan dan merugikan para petani, secara nasional khususnya petani daerah.”Pungkas S, Soleh pada media ini.
Sementara itu Idris Wakil Ketua Tim Investigasi LSM Cisiber pihaknya sedang menggali informasi disetiap wilayah penyaluran pupuk bersubsidi yang dimaksudnya, bahkan Ia sebutkan seluruh tim yang Ia miliki sedang diterjunkan untuk menginvestigasi terkait dugaan tersebut.
Ia juga menyebutkan, hasil pantauannya diduga penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Cirebon diduga masih belum tersalurkan secara merata dan diduga kuat tidak terserap dengan baik.
“semua tim sedang bergerak dilapangan, dan kami masih kumpulkan datanya,”paparnya.
Ia menambahkan bahwa mengenai dugaan penyaluran pupuk bersubsidi dinilainya sangat layak untuk untuk dilaporkan ke pihak penegak hukum, pasalnya penyaluran pupuk bersubsidi dinilainya sangat tertutup bahkan Ia menduga lepas dari sorotan kacamata kontrol sosial.
“berkaitan dengan ini (penyaluran pupuk.red) diduga sangat tidak terbuka, bahkan diduga luput dari sorotan publik,”tambahnya.
Sementara itu disisi lain diduga pihak dari Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon yang didampingi distributornya beberapa waktu lalu saat kumpul disalah satu rumah makan yang ada di Kabupaten Cirebon, diduga kuat berkelit dengan menyampaikan kaitan distribusi yang menurutnya diduga telah sesuai dengan data yang dimilikinya.(Sukadi)