Indramayu. PN
Peristiwa bentrokan dua massa berebut lahan tebu di perbatasan Majalengka dan Indramayu Jawa Barat mengakibatkan dua petani penggarap tebu yang merupakan warga kecamatan jatitujuh kertajati meninggal dunia Senin (4/9)kemarin.Polisi berhasil mengamankan sejumlah pentolan Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan ( Fkamis)yang diduga sebagai provokator dalam peristiwa bentrokan tersebut. Salah satu yang ditangkap adalah anggota DPRD Kabupaten Indramayu dari Partai Demokrat berinisial TR yang diketahui juga sebagai mantan kuwu Desa Amis kec Cikedung.
Peristiwa bentrokan berdarah yang menyebabkan korban tewas ini diawali dengan munculnya sengketa pengelolaan lahan tebu yang dikelola pihak PG Jatitujuh tepatnya di Desa Kerticala Kec. Tukdana Kab Indramayu.
Peristiwa bentrokan ini diawali dengan kegiatan pembajakan lahan tebu oleh sejumlah pekerja tiba-tiba terjadi Serangan yang dilakukan sekitar pukul 9.30 waktu Indonesia bagian barat. Akibat bentrokan ini 2 orang pekerja yaitu Suhendar dan yayantewas ditempat karena Luka berat akibat bacokan.” peristiwa serangan dari FKamis begitu brutal sehingga para petani yabg tengah mengolah lahan tebu berlarian dua orabg korban jatuh ke parit langsung di hujani sabetan senjata tajam hingga lyka parah dan kahirnya meninggal dunia,” tutur salah seorang saksi mata.
Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif menjelaskan peristiwa bentrokan antar dua kubu ini telah dilakukan upaya dengan penangkapan para tersangka. Aparat kepolisian segera melakukan pengejaran dan menangkap sejumlah tersangka yang diduga sebagai provokator maupun para petani yang terlibat dalam bentrokan tersebut”,selain telah menerjunkan aparat kepolisian kelokasi bentrokan dab melakukan evakyasi korban. Polisi juga langsung mengamankan belasan orang yang diduga terlibat dalam bentrokan dan mengamankan sejumlah pentolan Fkamis di lokasi yang berbeda .”hari itu juga kita langsung bertindak dan menangkap para tersangka di sejunlah tempat berbeda.” Tuturnya.
Penyisiran dilakukan aparat kepolisian termasuk menyisir Desa amis yang merupakan markas Kamis Indramayu dan mengamankan belasan orang untuk dimintai keterangan. Suasana di lokasi kejadian maupun di beberapa titik markas FKamis menegangkan beberapa petugas tampak masih berjaga-jaga untuk mengendalikan kondisi. Hingga berita ini diturunkan aparat kepolisian masih terus melakukan pengembangan atas kasus bentrokan tersebut.( ichsan).