Kabupaten Cirebon,PN
Para guru tenaga honorer di Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon mendadak mendapat pengarahan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H. Asdullah beberapa hari yang lalu, bertempat digedung PGRI Kecamatan Arjawinangun dan dihadiri oleh Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan ( Korwil Bidik ) Kecamatan Arjawinangun H. Jayani, Pengawas Korwil Bidik Kecamatan Arjawinangun H. Dulkani, S,Ag, Ketua Cabang PGRI Kecamatan Arjawinangun Sumarjo serta Para guru honorer se Kecamatan Arjawinangun.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H. Asdullah melalui salah seorang pengawas Korwil Bidik Kecamatan Arjawinangun H. Dulkani dalam wawancaranya dengan Harian Umum Pelita News, kamis ( 12/3/20 ) menjelaskan pertemuan mendadak ini, kami anggap perlu dan sebenarnya Pak Kadisdik sendiri tidak mengagendakan secara resmi, pertemuan dengan para guru honorer seKecamatan Arjawinangun ” ini spontanitas dan mendadak Pak Kadisdik datang langsung minta ingin bertemu dengan para guru honorer seKecamatan Arjawinangun ” jelasnya.
Menurutnya dalam pertemuan yang sifatnya singkat dan mendadak, para tenaga guru honorer diberi pembinaan dan pengarahan mengenai masa depan para tenaga honorer, pada kesempatan tersebut menurut H. Dulkani, Kadisdik menyampaikan masalah terkait dana BOS yang sudah diatur oleh Undang Undang maksimal 50 persen menginstruksikan agar Kepala SDN menaikan gaji honorer per januari 2020, terangnya.
Lebih lanjut diungkapkannya Kepala SDN yang tidak menaikan gaji honorer atau honorarium akan dipanggil dan akan ditindaklanjuti dan tidak ada alasan murid sedikit maupun murid banyak dan Kadisdik sendiri akan terus memantau kepada SDN SDN yang belum menaikan gaji honorer ” Kadisdik meminta kepada seluruh guru honorer jangan takut dikeluarkan oleh pihak sekolah karena Kepala SDN tidak berhak mengeluarkan tenaga honorer kecuali Kepala Dinas, Kadisdik 100 persen memberikan jaminan kepada para guru tenaga honorer ” tegas H. Dulkani.
Pada kesempatan tersebutpun Kadisdik menjelaskan kepada tenaga guru honorer apabila Kepala SDN semena mena atau memberlakukan tidak adil jangan sungkan sungkan untuk melaporkan kedinas dalam hal ini Pak Kadisdik sendiri yang akan menindaklanjuti, lebih lanjut kepada tenaga honorer yang usianya sudah 35 tahun keatas PGRI Pusat beserta Pemerintah khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon akan bersinergi serta Insya Allah akan dibuatkan Keppres yang sekarang lagi dibahas atau ditindaklanjuti oleh DPR RI dan akan diusulkan ke Pemerintah Pusat, imbuhnya.
Disisi lain terkait Perbup honorer, Kadisdik juga akan berkoordinasi dengan Bupati Cirebon dan DPRD Kabupaten Cirebon untuk meminta besaran honorarium yang akan diberikan berupa insentif kepada para tenaga honorer yang akan segera ditandatangani Bupati dan honorarium tersebut Insya Allah akan berkeadilan, honor atau insentif yang dari Pemda apabila cair maka honor dari dana BOS pun akan terus diterima oleh para honorer baik guru, penjag, ops dan perpus dan diakhir pertemuannya dengan para tenaga honorer di Kecamatan Arjawinangun Pak Kadisdik mengharapkan dukungan dari semua pihak agar Perbup segera ditandatangani oleh DPRD maupun Bupati Cirebon agar tenaga honorer akan secepatnya mendapatkan honor insentif dari Pemda Kabupaten Cirebon, ujar H. Dulkani.
Ditempat yang sama Ketua Cabang PGRI Kecamatan Arjawinangun Sumarjo, mengungkapkan rasa syukur dan Alhamdulillah bahwasannya Kadisdik Kabupaten Cirebon H. Asdullah senantiasa memperhatikan hal mendasar yang diinginkan para tenaga honorer termasuk guru salah satunya terkait kesejahteraan guru honorer hal ini bisa terlihat dengan berbagai usaha dan upaya yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon dibawah kepemimpinan H. Asdullah, salah satunya menaikkan gaji honorer ” saya mengucapkan terima kasih kepada Kadisdik yang senantiasa terus berkomitmen melakukan kiprahnya untuk memperjuangkan kesejahteraan guru dengan membangun good communication dengan DPRD dan Bupati Cirebon ” katanya.
Guru termasuk juga para tenaga honorer merupakan episentrum perubahan dan sudah seharusnya mendapatkan perhatian, karena hal ini sangat penting mulai dari pemenuhan kebutuhan, kesejahteraan hingga perlindungan sehingga nantinya tidak lagi menimbulkan polemik dikalangan tenaga honorer termasuk guru ” sebagai Ketua Cabang PGRI Kecamatan Arjawinangun sangat mengapresiasi atas kebijakan yang dilakukan Kadisdik dan dengan adanya kebijakan itu maka hal itu merupakan kabar gembira untuk para tenaga honorer khususnya diwilayah lingkungan Kecamatan Arjawinangun, tutup Sumarjo. ( Nurzaman )