Indramayu, PN
Untuk memenangkan agenda politik di Tahun 2024, DPC PKB Kabupaten Indramayu selain akan memperkuat mesin politik dari jajaran pengurus dari mulai DPC hingga anak ranting juga akan menggandeng kaum milenial yang jumlahnya sekira 30% atau 420.000 dari total 1,3 juta hak pilih di Kota Mangga. Kemudian mendesain ulang politik kehadiran juga optimalisasi dan ekpansi lewat media social.
Hal itu ditegaskan Ketua DPC PKB Indramayu, Amroni, dalam kata sambutannya saat Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) DPC PKB Kabupaten Indramayu, di Aula Hotel Handayani Indramayu, Sabtu (5/6).
Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua PCNU Indramayu, KH Juhadi Muhammad, perwakilan pengurus DPW PKB Jabar, Muhamad Sholihin, Anggota FPKB DPR RI, H. Dedi Wahidi, DPRD Provinsi Jabar, Sidqon Djampi, DPRD Indramayu, jajaran pengurus, organisasi sayap dan undangan lainnya.
Ia berharap keluarga besar PKB yang notabene juga keluarga besar NU kedepan harus satu kesatuan. “PKB dan NU bersatu insya Allah akan menjadi sebuah kekuatan besar. Kekuatan itu untuk menyongsong tahun 2024,” kata Wakil Ketua DPRD Indramayu ini.
Ia meyakini pada 2024 PKB adalah partai pemenang pemilu, karena dalam analisanya penguasa yang selama ini mengakar di Indramayu sudah tidak ada, yang bekuasa saat ini belum punya pengalaman mumpuni. “Ini merupakan peluang bagi kita,” tegasnya.
Amroni menyebutkan, selain sebagai partainya para kyai dan santri karena PKB dilahirkan oleh NU, PKB juga sebagai partai terbuka untuk kaum milenial. Jumlah pemilih milenial sekira 30% atau 420.000 dari total 1,3 juta hak pilih di Indramayu. “Ini menjadi sebuah tonggak, pemilih milenial perlu digarap serius,” sebutnya.
Dikatakan, target 2024 selain menggandeng kaum milenial juga membahas struktur di tingkat anak ranting. Instruksinya sudah jelas. Pihaknya telah menghitung kalau berjalan secara maksimal dan massif, 31 DPAC dikali 15 pengurus, total 465 orang. Ranting berbasis RW, setiap RW ada perwakilan 2 orang, di Indramayu ada 1.697 RW kalau dikalikan 2 pengurus jumlahnya 3.394 orang. Belum lagi anak ranting berbasis RT, RT di Indramayu ada 6.280 dikali 2 tiap ranting jumlahnya 12.560. pengurus RT/RW total 15.954 pengurus yang akan menggerakan PKB dan itu untuk kemenangan di 2024.
“Itu baru satu jalur, belum dari Banom, Garda Bangsa, Perempuan Bangsa, Gerbang Tani dan organisasi sayap lainnya yang akan mengerakan PKB untuk kemenangan di 2024,” tandas politisi PKB dari Dapil Indramayu 2 ini.
Hal lainnya adalah politik kehadiran, ini penting dilakukan, walaupun anggota FPKB DPR RI, DPRD provinsi maupun DPRD kabupaten sudah melakukan politik kehadiran jauh-jauh hari, tetapi secara kelembagaan kira-kira PKB menguasai ruang dan waktu. PKB bukan politik 5 tahunan tapi politik kehadiran.
Menurutnya, seiring dengan perkembangan jaman politik kehadiran perlu di desain ulang agar lebih menarik, bisa ditonton, dilihat masyarakat umum dan bukan hanya seremonial belaka, salahsatu diantaranya dengan hutbeng.
Hutbeng ini membeli makanan dari pedagang kecil dan langsung membagikannya ke masyarakat yang membutuhkan. Program tersebut disesuaikan dengan kemampuan, dari mulai 50 bungkus, 100 bungkus bahkan 200 bungkus. Jumlah yang digelontorkan melalui hutbeng tidak seberapa tapi kalau ini di desain dengan kreatif, menarik insya Allah akan menjadi kampanye tersendiri buat masyarakat.
“Untuk mempersiapkan kemenangan di 2024, optimalisasi dan ekpansi lewat media social akan kita garap, kaum milenial, kelangkapan uniform (seragam), kaderisasi dan pencalegan dini,” pungkas Amroni. (saprorudin)