Kab. Cirebon, PN
Berkaitan dengan keadaan global mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang sudah masuk pada kategori pandemik, Muspika Lemahabang menggelar rapat khusus pencegahan dan penanggulangan Covid-19 bertempat di Pendopo Kecamatan Lemahabang, Selasa (24/3). Rapat khusus juga digelar sebagai tindaklanjut atas surat edaran Bupati Cirebon Nomor : 442.12/672/Dinkes tentang Tindaklanjut Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Cirebon, tanggal 16 Maret 2020. Dalam rapat khusus yang dipimpin Camat Lemahabang tersebut terlihat dihadiri langsung Kapolsek Lemahabang, Danramil Sindanglaut, Kepala Puskesmas Sindanglaut, para Kuwu Se Kecamatan Lemahabang, unsur instansi se wilayah Lemahabang dan unsur Ormas setempat.
Camat Lemahabang, Edi Prayitno mengatakan, selain sebagai tindaklanjut atas surat edaran Bupati Cirebon, namun juga rapat khusus yang digelar bersama unsur muspika tersebut sebagai bentuk inisiatif dan urgensi langkah tanggap dalam upaya Penanggulangan Penyebaran Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan. Tentunya dengan terjadinya pandemik atas penyebaran Covid 19 yang sudah semakin meluas di dalam negeri, pihaknya sudah seharusnya turut melakukan antisipasi dalam upaya membantu program pemerintah untuk penekanan kasus Covid-19. “Dalam menghadapi Pandemik Covid-19, kami jajaran Muspika dan seluruh pihak terkait yang ada di wilayah Kecamatan Lemahabang akan terus intens berkoordinasi satu sama lain. Tentunya juga dengan adanya Program Pencegahan Penyebaran Covid-19 ini, kami sangat berharap kepada seluruh warga masyarakat untuk dapat mena’ati baik ketentuan dan himbauan yang telah disampaikan pemerintah,“ tuturnya.
Diwaktu yang sama Kapolsek Lemahabang, Kompol Sunarko, SH dalam sambutannya menegaskan, dalam keseriusannya menanggapi persoalan kasus Covid-19, saat ini Polri dan TNI khususnya Polsek Lemahabang dan Koramil Sindanglaut sudah mengambil langkah-langkah baik melalui sosialisasi, himbauan hingga teguran kepada seluruh masyarakat di wilayah Kecamatan Lemahabang agar dapat berdiam diri di dalam rumah dan tidak kumpul-kumpul dengan jumlah kelompok atau keramaian. Selain itu, dirinya juga meminta agar para kuwu se Kecamatan Lemahabang turut mensosialisasikan kepada masyarakatnya untuk tetap di dalam rumah sebagai upaya mendukung Program Pemerintah dalam Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19. Berbarengan dengan sambutannya, jajaran anggota Polsek Lemahabang membagikan Copyan selebaran Himbauan Maklumat Kapolri kepada seluruh peserta rapat khusus agar dapat di Copy atau di perbanyak lagi untuk di bagikan kembali kepada masyarakat luas untuk dapat dimengerti dan dipahami. “Maklumat ini tentunya taklain untuk menghambat Penyebaran Covid-19 dan upaya mendukung Program Pemerintah terkait ’Sosial Distancing’ yang efektif untuk mencegah Penyebaran Covid-19,“ jelasnya.
Danramil Sindanglaut, Kapten Inf. Jamaah Sodik dikesempatannya turut meminta kepada seluruh kuwu agar terus berkoodinasi dengan Muspika dan Instansi Kesehatan dalam hal ini Puskesmas Sindanglaut jika ada warga masyarakat yang diketahui baru datang dari Luar Negeri atau Daerah yang terpapar Covid-19 atau sudah dinyatakan zona merah oleh Pemerintah. Pihaknya juga memastikan akan terus melakukan sosialisasi dengan bersinergi antara Babinsa dan Babhinkamtibmas untuk meminta masyarakat agar tetap di dalam rumah dan tidak keluar rumah jika tidak ada hal yang dianggap penting sesuai himbauan dari pemerintah dalam upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19. “Sejak kemarin kita bersama jajaran Polsek Lemahabang terus berkeliling keluar masuk desa-desa memberikan himbauan kepada seluruh warga agar diharap dapat mengindahkan himbauan demi kebaikan bersama dalam upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas,“ ujarnya.
Kepala Puskesmas Sindanglaut, dr. Sutara mengucapkan rasa terimakasih kepada Muspika dan para Kuwu yang sejauh ini telat turut serta membantu kerja tim kesehatan dalam hal persoalan Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di wilayah Kecamatan Lemahabang. Menurutnya, penyebaran Covid-19 sangat masif dan sudah membahayakan seluruh masyarakat dengan tidak mengenal usia. Dalam rapat khusus tersebut, Sutara pun memberikan pemaparan dan penjelasan tentang Covid-19 yang pertama kali muncul di daerah Wuhan Negara China. Bahkan sampai saat ini pihaknya mengatakan, secara medis belum ada vaksin yang bisa digunakan untuk pengobatan Covid-19. “Kami dari tenaga medis tentunya meminta kepada seluruh masyarakat untuk dapat tenang namun tetap waspada, selain itu juga meminta masyarakat agar tidak mudah mencerna sumber informasi dari media yang tidak jelas terkait tentang Covid-19,“ imbuhnya. (ries)