Pelita News, Indramayu – El Nino berkepanjangan menyebabkan sejumlah daerah di Kabupaten Indramayu mengalami krisis air bersih, bahkan wilayah Kecamatan Krangkeng mengalami kekeringan cukup parah.
Menyikapi hal tersebut, pemerintah daerah setempat melakukan berbagai upaya untuk mengatasinya. Bersama stakeholder, Pemkab Indramayu menggelontorkan bantuan air bersih untuk warga.
Merespon kondisi itu, Bupati Indramayu, Nina Agustina, melakukan upaya penanganan agar bantuan air bersih untuk warga lebih efektif.
Nina kemudian mendatangkan mesin pengolah air keruh menjadi layak konsumsi. Mesin yang lazim disebut dengan Water Treatment Plant (WTP) itu disiagakan di lokasi terparah kekeringan.
Satu unit mesin WTP itu sekarang disiagakan di Kecamatan Krangkeng, wilayah terparah krisis air bersih. WTP di Krangkeng mengolah air keruh dari Sungai Kumpul Kuista menjadi layak konsumsi.
“Alhamdulillah WTP sudah beroperasi dengan baik dan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan,” kata Nina.
Ia menjelaskan, untuk Kecamatan Krangkeng, WTP setidaknya membantu belasan ribu warga di sejumlah desa. Desa-desa itu antara lain, Krangkeng, Purwajaya, Tanjakan, Kalianyar dan Luwunggesik.
“Jadi WTP bisa secara mobile melayani desa-desa yang mengalami krisis air bersih dampak El Nino. Tolong juga dijaga dengan baik agar bisa digunakan selamanya,” tandas Nina. (saprorudin)