Indramayu.PN
Bupati Indramayu, Nina Agustina mengajak kepada seluruh jajaran pengurus Kamar Dagang dan Industri Nasional (Kadin) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, untuk bisa menyelamatkan kondisi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ditengah kondisi Pandemi Covid-19 saat ini. Demikian disampaikan Bupati Indramayu H.Nina Agustina pada acara Mukab. Kadin ke 7. Rabu (07/04)
Peranan KADIN dalam rangka meng optimalisasi koordinasi dan kolaborasi bagi pengembangan UMKM menuju Indramayu Bermartabat” di Hotel Wiwi Perkasa Indramayu, apada acara tersebut turut hadir anggota DPR RI. Ono Surono, Ketua DPRD Indramayu Syaepidin SH., ketua Kadin Jabar dan Fokorpimda Indramayu
Menurut Bupati Nina Aguatina, Kadin merupakan wadah yang berfungsi sebagai wahana komunikasi, informasi, representasi, konsultasi, fasilitasi dan advokasi pengusaha Indonesia, antara para pengusaha Indonesia dengan pemerintah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah perdagangan, perindustrian dan jasa yang mencakup seluruh kegiatan ekonomi dalam rangka membentuk iklim usaha yang bersih, transparan dan profesional,” kata Nina
Dalam konteks tema tersebut, kata Nina, Kadin mempunyai korelasi dengan pengembangan UMKM yang membutuhkan inovasi dan daya dukung ekonomi kreatif. Tanpa upaya untuk meningkatkan kreativitas yang inovatif maka pertumbuhan UMKM akan terhambat dan kalah bersaing dengan UMKM dari daerah lain maupun dari luar negeri. Untuk itu, lanjut Nina, upaya pengembangan sektor UMKM sangat penting dan harus terintegrasi karena akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Di tengah kondisi pandemi covid-19 yang memberikan dampak cukup signifikan terhadap melemahnya kondisi keuangan UMKM sebagai akibat dari daya beli masyarakat yang menurun. Guna mengantisipasi dan memulihkan kondisi ekonomi pelaku usaha UMKM, pemerintah kabupaten Indramayu memiliki beberapa rencana strategis yang dimulai dari penguatan kelembagaan dan sumber daya manusia bagi koperasi dan UMKM.
Kedepan, kata Nina, perlu dilakukan penguatan dan pengembangan permodalan, teknologi dan management bagi koperasi dan UMKM. Rencana berikutnya yaitu meningkatkan kreativitas pelaku usaha UMKM, pengembangan sistem pendukung bagi usaha UMKM, penciptaan iklim usaha UMKM yang kondusif melalui kegiatan pendampingan UMKM, dan yang terakhir adalah pengembangan kewirausahaan.
untuk memulihkan kondisi UMKM di tengah pandemi covid 19 ini harus dilakukan secara komprehensif sehingga sehingga bisa menopang pertumbahan ekonomi daerah di kabupaten Indramayu.
Adapun kondisi UMKM yang ada di Kabupaten Indramayu jumlahnya sekitar 189.000, (data badan pusat statistik tahun 2019) tentu merupakan suatu potensi yang harus dapat dioptimalkan untuk menopang peningkatan PDB (produk domestik bruto) Kabupaten Indramayu karena UMKM ini mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Nina juga memberikan tantangan kepada Kadin Indramayu, salah satunya terkait bagaimana menciptakan iklim usaha yang kondusif dan akuntabel sehingga tercipta tata kelola usaha yang “good coorprate governance”
Bupati Nina juga meminta agar Kadin dapat memulihkan kondisi ekonomi usaha UMKM di tengah pandemi covid-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Kadin juga agar dapat mendorong tumbuh kembangnya kewirausahaan dan wirausaha baru, serta memfasilitasi penciptaan sinergi antara pelaku usaha, UMKM dan pemerintah daerah dalam pemenuhan kebutuhan sumber daya.
Bupati menambahkan, tantangan tersebut harus bisa diantisipasi dan dijadikan sebuah kesempatan bagi Kadin untuk lebih proaktif dan bertransformasi dengan semua pihak sehingga menciptakan “multiplier effect” yang mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya perekonomian daerah.
“Saya berharap ke depannya Kadin dapat lebih mengoptimalkan fungsi serta perannya untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah melakukan pembinaan dan pemberdayaan para pelaku usaha di Kabupaten Indramayu” pungkasnya. (duliman)