Indramayu, PN
Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu memberlakukan portal parkir tiap dinas pelayanan umum, kini dikeluhkan oleh warga, dan berharap Bupati baru Nina Agustina dan Lucky Hakim agar meniadakan portal parkir tersebut, hal ini diungkapkan oleh pengurus KJTKI Indramayu, Selasa (09/02).
Pada era sebelumnya pemerintah kabupaten Indramayu akan memberlakukan portal parkir seperti yang terpasang pada Dinas Tenaga Kerja (disnaker) dan di sport center, hal ini disinyalir akan memberatkan warga ketika mau datang ke salah satu kantor pelayanan umum, terutama pada Kantor Dinas Tenaga kerja Indramayu yang merupakan pusat pelayanan ketenaga kerjaan. Artinya aktivitas masyarakat ketika mau kekantor harus membayar parkir, harusnya pemerintah jangan memberikan beban kepada masyarakat.
Seperti yang dikeluhakan oleh Wawan (39) . Kalau nanati pihak dinas perhubungan memberlakukan portal parkir tiap kantor dinas di indramayu pastinya maayarakat akan terbebani, sebab seperti yang sudah di berlakukan portal parkir di Rsud Indramayu ,pengguna parkir dikenakan jasa parkir dihitung sejak kedatangan, jika leboh dari satu jam maka tarif parkir akan bertambah, tidak seperti jasa parkir dipinggir jalan berapa lama pun hanya membayar se ikhlasnya. ” ini kan sama saja membebankan pengguna parkir ” ujar wawan
Wawan menambahkan, apa lagi portal parkir yang sudah dipasang depan Dinas Tenaga kerja hal ini didepan Layanan terpadu satu atap (ltsa) . Tempat tersebut merupakan pusat pelayanan umum, dimana masyarakat membutuhkan pekerjaan, belum.juga memdapat pekerjaan sudah dikenakan biaya parkir, padahal yang didatangi masyarakat merupakan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah yang tujuannya memberikan fasilitas pekerjaan, satu sisi dinas perhubungan manfaatkan situasi, saya rasa ini sangat tidak adil ” masa masuk gedung pemerintah harus membayar walaupun nilainya tidak seberapa ” ujar dia lagi
Sedangkan khususnya di Ltsa keperluan masyarakat tidak sekali keluar masuk, melainlan hampir empat atau lima kali keluar masuk, petugas portal parkir tetap menghitung berapa kendaraan yang masuk. Rencananya poetal parkir didepan Gedung Ltsa akan dijadikan pintu utama masuk, yang nantinya pembayaran parkir di pintu keluar dengan menghitung berapa jam patkir dihalaman ltsa. Ini jelas masyarakat sangat kebertan adanya portal parkir di tiap dinas instansi pemerintah.
Hal serupa di keluhkan Pjtki lain Brendi (40) masyarakat yang datang ke kantor disnaker semuanya mencari pekerjaan ke luar Negeri, karena mengingat di Indramayu sangat sulit untuk mendapat pekerjaan. Sedangkan dalam proses admintrasi saja harus dibebeni biaya parkir yang tidak layak. Oleh karenanya warga sangat berharap kepada Bupati Yang baru NinaAgustina dan Lucky Hakim, kiramya ditempat pelayanan umum pada dinas pemerintah jangan ada portal parkir, jika saja ini ditiadakan maka perubahan di indramayu jelas Nampak. “Ya walaupun bentuk perubahan hanya skup kecil,” pungkas Brendi. (duliman)