Indramayu, PN
Masyarakat petani di Kecamatan Losarang dan Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu sepakat membendung sungai Cisanggarung menyusul tidak berfungsinya Bendung Karet Kertajadi di Desa Santing Kecamatan Losarang karena rusak sejak lima tahunan. Masyarakat sepakat membendung sungai untuk menahan intrusi air laut.
Ironisnya meski kerusakan itu sering dilaporkan ke Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Cisanggarung (BBWS CC) namun hingga kini tidak ada tanda-tanda akan diperbaiki.
Mudaim mengatakan sungai dibendung untuk menahan instrusi air laut agar tidak tercampur dengan air sungai untuk mengairi pesawahan musim tanam (MT) gadu dan mengantisipasi kekeringan. Awalnya kata dia, para petani merasa suka cita karena pemerintah membangun bendung karet di sungai tersebut, namun bendug karet rusak dan tidak bisa difungsikan sejak lima tahun lalu. “Karena bendung karet rusak sungai terpaksa kami bendung,” kata dia, belum lama ini.
Petani lainnya, Daim membenarkan bendung karet rusak. Karena usak maka air sungai tidak bisa dimanfaatkan untuk mengairi areal pesawah. Intinya sebelum air sungai tercampur dengan air laut, sungai dibendung. Pekerjaan tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari Camat dan para kuwu. “Dengan dibendung diharapkan air sungai bisa dimanfaatkan untuk mengairi aeal pesawahan di Kecamatan Losarangdan kandanghaur,” kata dia.
Pekerjaan bendung sungai sambungnya, menggunakan alat berat dan dibantu Deis Handika bin H. Tarjo Desa Jangga Losarang. (03/san)