Indramayu,PN
Warga petani di Kecamatan Kandanghaur begitu sangat merasakan manfaat bending karet kali perawan, dalam menyediakan sumber air pengairan pada musim tanam gadu 2021 ini.
Seperti dituturkan Wasdi,43 warga Desa Soge Kec.Kandanghaur sejak dibangun 2018 lalu, kini warga di Kecamatan Kandanghaur tak lagi kesulitan mendapatkan sumber air bagi pengairan sawah mereka sekalipun ditengah kemarau karena air tersedia dengan cukup.”Dengan adanya bendungan kali perawan maka petani bisa memanfatkan dari tampungan air yang ada untuk kebutuhan sawah , temasuk saat musim tanam gadu seperti sekarang,” tutur dia.
Diakui, sebelumnya warga masyarakat khususnya di kecamatan Kandanghaur, selalu menghadapi kesulitan mendapatkan pengairan bagi lahan sawah , akibat tejadinya intrusi air laut ke sungai tesebut, akibatnya air menjadi panyau dan tidak bisa digunakan untuk pertanian. Kondisi ini juga diperparah dengan sering tejadinya banjir karena air kiriman dari hulu yang terhalang dengan air rob dari laut yang masuk ke muara kali perawan.” Dulu jadi langganan banjir, karena meluapnya kali perawan , namun sekarang kondisinya sudah aman,” ungkapnya.
Pembangunan bending karet yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah mengurangi resuko banjir di tiga desa meliputi Desa Kertawinangunm Desa Ilir dan Desa Soge. Kawasan ini memiliki areal sawah mencapai 380 hektar.
Pengawasan operasional bending karet Kali Perawan Kandanghaur saat ini dibawah Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ditjen Sumber Daya Air yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan air atau long storage. Pada saat musim kemarau, pintu bendung akan ditutup sehingga menjadi long storage yang bisa menampung air lebih dari 1 juta m3 dan sekaligus mencegah intrusi air laut ke sungai.
Selain itu, bendung karet ini juga dimanfaatkan untuk mengairi daerah perikanan air tawar seluas 200 ha. Untuk mengakomodir kebutuhan para petani garam, akan dibuat saluran khusus mengalirkan air laut ke tambak-tambak garam sepanjang 1 km.**( furkon).