Indramayu, PN
Anggota DPRD Kabupaten Indramayu, H. Ruswa, M. Pd mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat mendirikan outlet UMKM di pusat kota. Outlet/toko itu dijadikan sebagai sentra oleh-oleh khas Kota Mangga. Harapanya pelaku UMKM di Indramayu bisa tumbuh dan berkembang, apalagi di masa sulit pandemi COVID-19 ini.
Keberadaan outlet itu, kata dia, merupakan aspirasi salahsatu kader PKS yang juga pegiat UMKM dan disampaikan saat dirinya melakukan reses masa persidangan I Tahun 2021 di Sekretariat DPD PKS kabupaten setempat, Sabtu (06/02).
Menurutnya, aspirasi yang disampaikan masyarakat saat reses umumnya seputar pembangunan jalan, drainase, jembatan dan lainnya. “Saat reses itu ada kader partai yang menyampaikan bagaimana pemda mampu menyediakan satu etalase/outlet produk-produk UMKM khas Indramayu. Saya sangat tertarik dan kebetulan Indramayu belum punya. Usulan itu saya catat dan akan diperjuangkan melalui rapat-rapat DPRD dan selanjutnya ditindaklanjuti oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Nina Agustina-Lucky Hakim,” kata Ketua DPD PKS Kabupaten Indramayu ini di sela-sela reses.
Dikatakan, Reses Anggota DPRD Indramayu Masa Persidangn I Tahun 2021 dimulai sejak tanggal 03-10 Pebruari mendatang. Saat reses ini kata dia, ia secara khusus mengundang pengurus kecamatan. Muaranya untuk menggali informasi dari mereka/internal partai. “Reses ini sebagai sarana komunikasi antara anggota dewan dengan kader partai,” katanya.
Outlet pusat oleh-oleh khas Indramayu itu, sambungnya bukan dikelola oleh kader/simpatisan PKS tetapi dikelola pemkab. Kader yang juga pegiat UMKM hanya berharap Pemkab Indramayu selain memfasilitasi adanya outlet juga adanya bantuan modal dan bimbingan. Artinya sentuhan pemkab sangat dinanti para pelaku UMKM.
Ruswa mengaku sependapat dengan permintaan bantuan modal dan bimbingan dari dinas terkait karena kalau hanya diberi bantuan modal usaha tanpa dibarengi dengan bimbingan/pembinaan uanganya dikhawatirkan akan habis dan usahanya tidak berkembang. “UMKM itu tidak saja harus dikasih modal tapi juga pembinaan agar pelaku UMKM merasa diayomi. Intinya butuh suport dari pemkab,” tandas dia.
Sejalan dengan program UMKM itu tambahnya, di internal partai ada Bidang Pembinaan Jaringan Usaha Ekonomi (BPJUEK) dan melalui bidang itu pihaknya pernah menstimulus pelaku UMKM dengan menggelar lomba produk-produk UMKM. Lomba itu agar pelaku UMKM terpacu untuk meningkatkan kualitas produknya.
“Dengan BPJUEK kami mendorong para kader PKS untuk meningkatkan UMKM. Intinya, BPJUEK diharapkan selain melakukan pembinaan terhadap internal juga UMKM lainnya,” harapnya.
Ruswa menegaskan, outlet/toko oleh-oleh khas Indramayu sebuah keharusan dan lokasinya diutamakan di pusat kota supaya tidak menyulitkan tamu dari daerah lain. Contohnya, ketika ada tamu DPRD sebelum pulang diarahkan ke pusat oleh-oleh dulu. Hal tersebut sudah dilakukan oleh kabupaten/kota lain dan itu sudah dialaminya saat pihaknya melakukan kunjungan kerja disalahsatu daerah.
“Sementara di Indramayu yang dikenal baru ikan gombyang. Jadi ketika ada tamu ingin makan saya tunjukan ke gombyang,” tambah anggota Frakasi Merah Putih ini. (saprorudin)