Kabupaten Cirebon,PN
Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon terus laksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (monev) anggaran Dana Desa (DD) tahap III tahun anggaran 2019. Kegiatan tersebut terud dilakukan keseluruh desa yang berada diwilayah Kecamatan Plered, sehingga seluruh kegitan yang sudah dilaksanakan bisa sesuai antara pengeluaran belanja desa dan kegiatan desa.
Hardomo,AP.MM Camat Plered (10/03) selasa mengatakan, di bulan Maret ini pihaknya terus melakukan Monev di 10 desa yang ada wilayahnya, tujuan dilakukannya Movev pada penggunaan DD tahap III tahun 2019 dijelakannya untuk memperbaiki dan mengevaluasi adminitrasi penggunaan anggaran yang harus dilaporkan, sehingga sesuai anatara kegiatan pengeluaran belanja desa.
“bulan Maret ini kami laksanakan Monev di 10 desa, kegiatan ini dilaksanakan sebelum Inspektorat turun kelapangan, monev ini mengevaluasi adminitrasi, kalau ada yang belum selesai cepat diselesaikan dan dilengkapi,”jelasnya.
Dia menambahkan, monev yang dilaksanakan bukan hanya mengevaluasi terkait adminitrasi pengeluaran desa saja, akan tetapi Hardomo,AP.MM mengucapkan Monev tersebut langsung melihat kondisi kegiatan yang telah dilaksanakan dilapangan.
“tentunya kita lihat dulu secara adminitrasi, kegiatan-kegiatanya apa. Karena desa banyaknya kegiatan fisik jadi setelah kita lihat adminitrasinya kemudian kita tinjau hasil kegiatannya, apakah sesuai dengan RAB yang dibuat atau tidak,”ucapnya.
Dirinya juga membeberkan terkait terdapatnya beberapa desa yang menurutnya desa yang tertib akan adminitrasi pemerintahan desa terkait pengelolaan keuangan desa, yang diantaranya Desa Panembahan, Desa Trusmi Kulon.
“ada terdapat beberapa desa, seperti desa Penembahan dan Trusmi Kulon, yang pada saat ini baik dalam pengelolaan keuangan desa, kalau yang lainnya sebenar hampir sama, tapi presentasenya lebih bagus dua desa itu,”bebernya.
Selain itu juga ditahun 2020 Hardomo menyebutkan terdapat tujuh program prioritas pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon diera kepemimpinan Bupati Imron, sehingga pihaknya juga mengimbau kepada seluruh desa diwilayah Kecamatan Plered agar melaksanakan dan mendukung penuh program tersebut.
“untuk program-program ada 7 program prioritas pembangunan, kami juga imbau agar tujuh program tersebut didukung oleh pemerintah desa, contohnya pembangunan PAUD desa, pengelolaan tingkat desa,”sebutnya.
Kemudia Hardomo,AP.MM juga mengingatkan kepada setiap desa yang terdampak banjir ditahun ini, agar menyediakan anggaran tidak terduga, sehingga ketika adanya musibah itu desa terdampak sudah memiliki pos anggaran untuk keperluan yang diakibatkan oleh banjir.
“harus ada anggaran tidak terduga, kalau ditahun yang akan datang terjadi lagi hal seperti ini, desa terdampak sudah punya anggaran, misalnya untuk pengungsian, dan keperluan lainnya,”katanya.
Sementara itu, Hardomo,AP.MM mengharapkan bantuan yang dikelola desa bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat, menurutnya Kuwu yang dianggap berhasil apabila Kuwu tersebut bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat khususnya kebutuhan sarana dan prasarana kepentingan umum yang mana kepentingan tersebut tentunya harus dimusyawarahkan.(Sur)