Pelita News I Indramayu – Tujuh peserta mengikuti seleksi Bakal Calon Direksi Perumdam Air Minum/PDAM Tirta Darma Ayu Tahun 2025. Mereka mengikuti tahapan seleksi berikutnya usai dinyatakan lolos seleksi administrasi dari total 23 pendaftar. Seleksi bakal calon direksi dilaksanakan di Ruang Ki Tinggil, Setda Indramayu, Selasa (16/9/2025).
Bupati Indramayu, Lucky Hakim menegaskan, mereka yang nantinya akan memimpin Perumda Air Minum Tirta Darma Ayu harus memiliki tantangan yaitu memperbaiki kualitas layanan publik dan mencegah kebocoran serta memperkuat integritas untuk kemajuan perusahaan daerah tersebut.
“Setelah lolos seleksi kita akan evaluasi 1,5 tahun apakah memiliki dampak yang signifikan ataukah biasa saja atau malah sebaliknya?, jika hasil evaluasi dianggap gagal ya silahkan mengundurkan diri,” tegas Lucky Hakim ketika membuka proses seleksi.
Menurutnya, proses seleksi dilakukan secara terbuka dan akuntabel untuk menjaring calon direksi terbaik. Seleksi ini dirancang agar menghasilkan pemimpin yang kompeten, berintegritas, memiliki visi jelas, serta kemampuan manajerial yang mumpuni.
Lucky menekankan pentingnya peran Perumda Air Minum Tirta Darma Ayu dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Indramayu, yaitu akses air bersih yang layak dan berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan sosok pemimpin yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki semangat pelayanan serta komitmen kuat terhadap kemajuan perusahaan dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu Ketua Panitia Seleksi, Aep Surahman mengatakan dari 23 pendaftar akhirnya tujuh orang yang lolos administrasi dan mengikuti tahapan seleksi berikutnya. Mereka adalah Sunaryo, Nurpan, Rudi Heriyanto, Mulyadi, Dedy Rohaedi, Budhi Suprhatin, dan Yayah Khaeriyah,
Mereka, kata dia, akan mengikuti rangkaian tahapan seleksi yang ketat, mulai dari psikotes, ujian tertulis keahlian, penulisan dan presentasi makalah serta rencana bisnis, hingga wawancara langsung dengan Bupati. Setiap tahap diharapkan mampu menguji kapasitas calon direksi, baik dari segi intelektual, integritas moral, maupun komitmen pelayanan publik. @safaro