Indramayu, PN
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat (parmas), Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggandeng Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) cabang Kabupaten Indramayu untuk bersama-sama mengajak masyarakat/pemilih untuk tidak takut datang ke TPS dan memberikan hak pilihnya pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu pada 9 Desember 2020. Dan tidak lupa menerapkan protocol kesehatan Covid-19 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Hal itu terungkap saat sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu 2020 oleh KPU Indramayu dengan Organisasi Masyarakat di Cilacap Meeting Room Hotel Grand Trisula Indramayu, Senin (7/12).
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Dewi Nurmalasari mengatakan digandengnya komunitas perempuan untuk mengajak masyarakat datang ke TPS karena jumlah kaum perempuan di daftar pemilih tetap (DPT) meski tidak signifikan tetapi jumlah mereka (perempuan) cukup dominan. Hal lainnya kata Dewi, kaum perempuan juga menjadi bagian dari masyarakat Indramayu yang memikiki hak pilih dan punya kontribusi uuntuk mensuksekan Pilkada 2020.
Sosialisasi itu sambungnya, untuk memastikan kaum perempuan memahami terkait dengan pemilihan di tengah pandemi Covid-19, karena ada beberapa aspek yg harus dipenuhi baik oleh penyelenggara maupun pemilih. Memastikan untuk tidak khawatir datang ke TPS karena sudah dipenuhi unsur kesehatan. “Mereka (kaum perempuan) sebagai kelompok strategis atau bagian strategis didalam keluarga. Oleh karenanya kita meminta kepada kaum perempuan untuk bisa mengajak keluarganya datang ke TPS pada 9 Desember nanti,” ajaknya.
Dewi menambahkan, pihaknya akan terus melakukan sosialsiasi PIlkada dengan harapan target nasional parmas 77,5 persen dapat tercapai meskipun tantangannya cukip banyak, selain pandemi juga tantangan ada beberapa daerah yang banjir karena cuaca dan kondisi alam di Indramayu. Tantangan itu semoga tidak menyurutkan semangat pemilih untuk bisa datang ke TPS dengan gembira,” tambahnya.
Pada intinya, kata dia, pihaknya akan tetap berusaha dan berharap agar masyarakat datang ke TPS dengan gembira karena sudah melewati proses yang panjang. Pasalnya tahapan Pemilihan Serentak 2020 sudah dimulai sejak 1 Oktober 2019 kemudian melewati masa penundaan hingga akhirnya dilanjutkan pelaksanaannya pada 9 Desember dengan catatan dilengkapi dengan protocol kesehatan Covid-19.
“Kepada masyarakat termasuk kaum perempuan atau apapun aktivitasnya jangan lupa datang ke TPS pada tanggal 9 Desember. Mari kita tunaikan hak pilih kita,” tandas Dewi.
Sementara itu Sekretaris KPI cabang Indramyu, Yuyun Khairunisa menyambut baik digandengnya kaum perempuan dalam sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu 2020.
Menurutnya, meski pihaknya kaum hawa namun memiliki banyak anggota dan anggotanya tersebar diberbagai desa di kota mangga. Selain itu pihaknya juga ada kelompok pelajar pemuda dan mahasiswa (KPM), buruh migran, ibu rumah tangga, profesional, petani, nelayan, lajang, janda dan sebagainya.
“Didalam KPI ada banyak kelompok kepentingan lainnya sehingga tidak berlebihan kalau kami diajak kerjasama oleh KPU untuk meningkatkan partisipasi masyarakat,” kata dia.
Saat sosialisasi itu, pihaknya juga berpesan agar anggota KPI tidak golput dan memilih salah satu paslon dari 4 paslon yang mengikuti kontestasi Pilkada Indramayu itu sesuai hati nurani bukan karena tekanan atau paksaan. “Mari kita sukseakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu 2020 dengan kondusif, riang gembira, senang hati dan ketika memilih tidak ada tekanan dari pihak lain,” pesan Yuyun seraya meminta anggotanya untuk tidak terlibat dalam politik praktis atau menjadi tim sukses. Hal itu sesuai dengan AD/ART organisasi. Kecuali fakum dari keanggotaan. (01/san)