Pelita News I Indramayu – Sebuah rumah tempat produksi petasan di Blok Kebon Kopi, Desa Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu meledak pada Senin (20/1/2025) malam. Kebakaran diduga berasal dari bahan peledak pembuatan petasan.
Dalam kejadian itu dilaporkan ada dua orang korban yakni satu orang anak dan balita.
Polisi yang datang bersama petugas pemadam kebakaran berhasil menjinakan kobaran api hampir tiga jam karena masih banyaknya bahan dasar untuk membuat petasan yang mudah terbakar.
Tim Gegana Polda Jawa Barat pun akhirnya turun dan melakukan penyisiran dan penyelidikan di lokasi terbakarnya rumah ini. Diturunkannya Tim Gegana itu karena banyaknya bahan baku pembuatan petasan berupa mesiu, di rumah yang diketahui milik Darwa (70 tahun).
“Kebakaran diduga dari percikan bahan baku pembuatan kembang api dan petasan milik Darwa. Untuk barang bukti nanti akan diamankan dari pihak Jibom, karena ada beberapa tong bahan untuk membuat petasan,” kata Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kapolsek Jatibarang, Kompol Darli di lokasi kejadian.
Darli menuturkan, akibat dari kebakaran tersebut seorang balita dan satu orang anak mengalami luka bakar akibat terkena percikan api.
“Korban ada dua, atas nama Guntur 2 tahun, dia mengalami luka bakar di lengan kanan. Kedua atas nama Alvin 15 tahun pelajar, luka bakar dibagian lengan kanan, punggung dan leher belakang, keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Patra Balongan,” katanya.
Banyaknya bubuk mesiu untuk membuat petasan, dibutuhkan waktu hingga tiga jam lebih bagi petugas pemadam kebakaran untuk menjinakan kobaran si jago merah.
“Sampai tiga jam lebih belum bisa dipadamkan, kami dari Polri, TNI dan Damkar masih terus berupaya memadamkan api,” ucapnya.
Sementara Kasi Pencegahan Kebakaran Damkar Indramayu, Upi Supiyatno mengatakan, ledakan yang terjadi di dalam rumah tersebut, akibat dari bubuk mesiu untuk membuat petasan. Pihaknya mengaku kesulitan memadamkan api, karena yang dipadamkan itu bahan petasan.
“Karena bahan petasan sejenis mesiu sulit dipadamkan. Tadi ada ledakan kecil di beberapa tempat,” kata Upi.
Untuk menjinakan kobaran api, petugas damkar mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran. @safaro