Pelita News, Cirebon Timur
Sebelumnya diberitakan, hujan lebat disertai angin kencang mengguyur kawasan timur Kabupaten Cirebon pada Jum’at (1/3) sekitar pukul 14.00 wib. Berbarengan dengan tingginya curah hujan di Wilayah Kuningan, praktis kiriman air dari hulu ke kawasan hilir Kabupaten Cirebon bagian timur ini dalam hitungan jam langsung merendam ratusan rumah khususnya di wilayah Kecamatan Lemahabang hingga berlangsung malam hari. Berdasarkan data yang diperoleh Pelita News, sebanyak 30 rumah terendam di Blok Kibaruja dan BTN Pesona Sindanglaut Desa Cipeujeuh Wetan, 20 rumah di Dusun 02 RT 10, RT 12 dan RT 14 Blok Pande serta 45 rumah di Dusun 01 RT 007 RW 002 Blok Lebak Desa Lemahabang. Sedangkan dampak banjir terparah di Desa Tuk Karangsuwung merendam 45 rumah yang tersebar di RT 01, RT 02, RT 03 Dusun 01 dan RT 07 Dusun 02.
Selain itu, terdapat beberapa titik lainnya seperti di Perumahan Panorama Wangi Sindanglaut dan perumahan di Desa Asem dan Desa Leuwidinding turut terdampak kiriman air tinggi dari hulu hingga merusak sarana infrastruktur jalan lingkungan. Berikutnya, Jalan Raya Dongkol – Cipeujeuh Wetan, Jalan Raya Sigong dan SPBU Sigong mengalami luapan air tinggi yang menutup bahu jalan hingga menyebabkan kemacetan panjang akibat tidak dapat dilalui pengendara roda dua maupun roda empat. Tingginya curah hujan di hulu pun pasalnya turut andil mengirim air dengan jumlah cukup besar yang mengakibatkan terendamnya juga bangunan gedung SMP, SMA dan SMK Muhammadiyah Lemahabang. Bahkan ditengah peristiwa banjir semalam, Musa salah seorang warga Blok Timpas Desa Lemahabang dilarikan ke RSUD Gunungjati Kota Cirebon akibat di gigit ular.
Kuwu Desa Tuk Karangsuwung, Azis Maulana menjelaskan, awal pertama banjir yang merendam sebanyak 45 rumah yang dihuni sebanyak 64 KK dan 203 jiwa tersebut terjadi pada Pukul 17.00 wib. Adapun titik lokasi terparah berada di Blok Pulo Undrus Dusun 01, dimana untuk para korban terdampak sendiri langsung di amankan dan di ungsikan di Kantor desa setempat yang tidak jauh dari titik lokasi banjir. “Desa ini masuk sebagai daerah rawan banjir dan sudah menjadi rutinitas ketika musim hujan tiba, semoga banjir ini juga tidak berlarut-larut dan jangan terus berkelanjutan. Kasihan warga masyarakat selalu was was ketika musim hujan tiba seperti saat ini,“ terangnya.
Ditempat terpisah, Kasi Kesra Desa Lemahabang, Didi Heriyanto turut mengatakan, sebanyak 45 rumah di Dusun 01 RT 007 RW 002 Blok Lebak dan 20 rumah di Dusun 02 RT 10, RT 12 dan RT 14 Blok Pande Desa Lemahabang Terendam dampak banjir. Bahkan ada salahsatu warganya yang tergigit ular pada saat berlangsungnya banjir tersebut, saat ini korban sendiri sudah berada di RSUD Gunungjati Kota Cirebon untuk mendapatkan perawatan. “Korban tergigit ular malam itu langsung kita larikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah, karena Rumah Sakit Muhammadiyah tidak mampu akhirnya korban dibawa ke RSUD Gunungjati Kota Cirebon,“ ungkapnya. (Ries)