Indramayu.PN.
Diujung pelaksanaan Hari Pers Nadional (HPN) PWI Perwakilan Indramayu. Bersinergi bersama Pihak Perhutani, dengan melakukan penanaman pohon dilokasi perhutani wilayah Cikawung kecamatan Trisi kabupaten Indramayu, Kamis (11/03).
Penaman pohon dilokasi perhytan wilayah cikawung kecamatan Trisi oleh anggota pwi Indramayu merupakan puncak kegitan Hpn, acara puncak hpn teraebut selain dari pihak perhutani juga ikut hadir dari unsur muspika kecamatan Trisi , dan ikut menanam.pohon kayu putih, tanaman janis porang, tanaman minyak nilam dan kapulaga.
Menurut Administratur perhutani KPH Indramayu. Asep Saepudin,S.Hut. wilayah kehutanan di Indramayu memiliki lahan yang luas hiangga ke wilayah Haurgeulis , dari sejumlah lokasi tadi banyak dimanfaatkan oleh para kelompok tani tumpang sari, mereka mempunyai hak dan kwajiban dalam penggarapan, dimana hak para petani tumpang sari adalah menanam padi sesuai dengan aturan yang diberikan oleh pihak perhutani sedangkan kewajibannya adalah memelihara tanaman hutan seprti pohon kayu putih dan pohon jati.,” petani harus menjaga pohon hutan yang ada dilokasi lahan tumpang sari” ujar kph Indramayu.
Ditambahkan, dibeberapa lokasi kehutanan sempat terjadi saling Klaim atas tanah perhutani, dimana terdapat oknum yang konon sengaja mengajak para penggarap tanah perhutani, katanya lahan tersebut bisa di buat sertifikat atas hak tanah, karena ajakan itu dianggap menguntungkan maka para penggarap tanpa berfikir panjang mwreka mau diajak, padahal mereka hanya mencari keuntungan pribadi dengan mengorbankan para petani tumpang sari. ” ya mau tidak mau mereka dirugikan secara materi dengan di iming iming harapan hampa” ujar dia
Kenyataanya hinga saat ini para petani penggarap tanah kehutanan, tetap tidak bisa memiliki sertifikat apa yang telah dijanjikan oleh okunum tersebut, dengan kejadian ini para petani penggarap menjadi korban atas ajakan oknum. Untuk itu menurut Asep Saepidin, para petani tumpang sari agar tidak tertipu oleh oknum yang katanya bisa men sertifikatkan tanah perhutani. ” kami tegaskan kepada para penggarap lahan tumpang sari jangan mudah percaya ajakan manis oleh oknum, sebab pada hakekatnya tidak akan bisa di sertifikatkan” pungkas Asep Saepudin.
Sementara ketua PWI Indramayu Dedy S.Musashi mengatakan , kegiatan ini merupakan puncak dari kegiatan Hpn. Dengan bersinergi dengan pihak perhutani saat ini, khususnya anggota dan pengurus Pwi agar memgetahui tata cara pasnanaman pobon diwilayah hutan, karena dengan menanam pohon tadi merupakan kepedulian insan pers atas keberadaan wilayah hutan di kabupaten Indramayu. ” kita belajar tanam pohon siapa tahu bagi wartawan yang usianya udah tua ketika pensiaun ada kegitan bercocok tanam di wilayah hutan” pungkas Dedi. (duliman)