Kabupaten Cirebon, PN
KH. Muhammad Faqih Jauhar, pengasuh Pondok Pesantren Al – Jauhariyyah Blok Pesantren Rt 005 Rw 003 desa Balerante Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon menjelaskan pada Journalist Harian Pelita News, selasa ( 22/6/21 ) bahwasannya Pondok Pesantren Al – Jauhariyyah adalah salah satu Pondok Pesantren tertua di Cirebon, Jawa Barat ” berdiri tepatnya pada Sultan ke 5 Keraton Kasepuhan Cirebon yakni pada abad ke XII atau pada tahun 1779 M oleh KH. Romli atau Ki Buyut Romli yang merupakan salah satu keturunan dari Kesultanan Kasepuhan Cirebon ” sepeninggal beliau pengasuhan pesantren ini dilanjutkan oleh putranya KH. Abdul Majid yang lahir pada tahun 1823 M sampai dengan tahun 1897 M lalu dilanjutkan oleh KH. Ilyas bin Abdul Majid atau yang lebih dikenal dengan nama KH. Jauhar Arifin lahir tahun 1871 M sampai tahun 1941 M ” jelasnya.
Lanjutnya sepeninggal KH. Jauhar Arifin dilanjutkan oleh putra pertamanya KH. Ridhwan Jauhar sampai tahun 1975 M dan dilanjutkan adiknya KH. Amin Jauhar hingga tahun 1982 M kemudian dilanjutkan lagi oleh adiknya yang mempunyai nama asli Husein Al – Habsi kemudian nama beliau diganti di Mekkah dengan nama KH. Abdulah Bafaqih atau yang lebih dikenal dengan nama KH. Faqih Jauhar hingga tahun 2001 ” sepeninggal KH. Faqih Jauhar kemudian dilanjutkan oleh saya sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al – Jauhariyyah hingga saat ini atau sekarang ” tegasnya.
Nama Al – Jauhariyyah sendiri diambil dari nama pengasuh pesantren Balerante pada generasi ke 5 yaitu KH. Jauhar Arifin, ucap KH. Muhammad Faqih Jauhar.
Para guru – guru, ustadz – ustadzah atau asatidz di Pondok Pesantren Al – Jauhariyyah mendidik anak anak atau para santri mendesain program dengan ketat guna memberikan pendidikan dasar terutama pondasi keagamaan yang kuat agar nantinya dapat bertanggungjawab terhadap diri para santri dan bermanfaat untuk keluarga, sesama, lingkungan serta bangsa dan negara, katanya.
” Untuk saat ini santri yang belajar di Pondok Pesantren Al – Jauhariyyah ratusan orang santri dari berbagai wilayah, daerah dan provinsi diseluruh Indonesia, oleh karena itu kami pihak Pondok Pesantren Al – Jauhariyyah terus melakukan dan melaksanakan pembenahan dan peningkatan misalnya penambahan lokal untuk pondok santri, penambahan ruang kelas belajar dan fasilitas lainnya guna meningkatkan kenyamanan belajar untuk para santri ” tandas KH. Muhammad Faqih Jauhar.
Pondok Pesantren Al – Jauhariyyah sangat ingin mencerdaskan anak anak bangsa dengan peningkatan mutu pendidikan bagi para santri dengan 3 program yaitu bahasa inggris, bahasa arab dan tahfidz meliputi pendidikan madrasah dan pendidikan umum serta ada kegiatan ekstrakulikuler misalnya komputer, musik, hadroh untuk menyalurkan minat dan bakat para santri disisi lain ada juga fasilitas fasilitas lainnya, ungkapnya.
Visi misi Pondok Pesantren Al – Jauhariyyah yaitu menjungjung tinggi agamanya Gusti Allah dan kalimah Gusti Allah, membentuk anak anak atau santri yang berakhlaqul karimah, berdedikasi tinggi serta membentuk anak anak atau santri yang cinta akan NKRI, tutup pengasuh pondok pesantren Al – Jauhariyyah KH. Muhammad Faqih Jauhar.
Ditempat yang sama Hendriaz atau yang biasa disapa Diaz dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Al – Jauhariyyah menyampaikan yang pertama salam hormat kepada pengasuh pondok pesantren Al – Jauhariyyah KH. Muhammad Faqih Jauhar dan apresiasi yang setinggi tingginya terhadap pondok pesantren Al – Jauhariyyah yang berada dilingkungan wilayah kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon pasalnya keberadaan pondok pesantren Al – Jauhariyyah dapat meningkatkan perkembangan dan pelaksanaan fungsi pesantren sebagai lembaga pendidikan, dahwa dan juga sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat, ujarnya.
” Pondok pesantren Al -Jauhariyyah ini menjadi sangat penting dalam memberikan pendidikan keagamaan pada santri dan santriwati untuk membangun dan mencapai cita cita yang lebih tinggi yaitu sebagai pewaris tradisi intelektual islam yang berupaya menanamkan nilai nilai syariat islam ” pungkasnya. ( Nurzaman )