Indramayu, PN
Pertamina RU VI Balongan melakukan uji laboratorium material disepanjang pantai Balongan hingga Karangsong Kabupaten Indramayu menyusul adanya dugaan pipa di lepas pantai milik perusahaan plat merah ini bocor dan mencemari pantai.
Manager Health, Safety, Security, and Enviroment (HSSE) Pertamina RU VI Balongan Rakhmat Ibnas mengatakan, setelah dilakukan uji laboratorium, polutan di laut Balongan diketahui bukan minyak mentah (crude oil). Material pencemaran itu lebih mirip pelumas bekas.
Ia menjelaskan, uji material yang dilakukan menunjukan polutan yang mencemari pantai Balongan hingga Karangsong tidak ada kesamaan dengan poduk yang dihasilkan oleh RU VI saat ini.
Klaim itu dikuatkan juga dari hasil pemeriksaan secara detail seluruh instalasi Singel Point Mooring (SPM). Tiga titik SPM yang diperiksa yakni 17.500, 16.500 dan 15.500 DWT, sama sekali tidak ditemukan kebocoran.
Menurutnya, secara fisik sampel ceceran minyak yang ditemukan warga berwarna kecokelatan, berbeda dengan crude oil yang berwarna hitam pekat. Ia bahkan lebih meyakini polutan itu lebih mirip pelumas bekas. “Ya seperti itu (mirip pelumas bekas), hanya saja kami belum bisa memastikan jenis meterial sebenarnya,” kata Rakhmat Ibnas dalam press realesnya, Kamis (12/11).
Sementara itu Unit Manager Comrel and CSR PT Pertamina RU-VI Balongan, Cecep Supriyatna, mengatakan upaya antisipasi terjadinya gelombang hitam akibat ceceran minyak terus dilakukan. Petugas patroli laut terus bekerja memeriksa kondisi fasilitas RU VI di lepas pantai. “Prinsipnya, walaupun kami yakin (sesuai data teknis dan fakta lapangan) pencemaran bukan berasal dari SPM, tetapi kami tetap berkomitmen menjaga agar laut tetap bersih,” tegas Cecep.
Sebelumnya, ceceran minyak mentah (crude oil) yang mencemari sepanjang pantai Balongan sampai Karangsong Kabupaten Indramayu hingga kini masih belum terpecahkan. Sumbernya pun belum diketahui. ‘Gelombang hitam’ bahkan kembali datang sejak tiga hari terakhir.
Awalnya sumber ‘gelombang hitam’ dicurigai akibat adanya kebocoran pada instalasi pipa lepas pantai milik RU-VI Balongan. Namun petugas gabungan patroli air tidak menemukan kebocoran pada seluruh fasilitas SPM. (01/san)