Cirebon, PN
Dalam waktu dekat Pemerintah Kota Cirebon akan mengoperasikan Bus Rapid Transit (BRT). Saat ini masih dalam proses pembahasan trayek, tarif, dan lainnya bersama stakeholder terkait. Perusahaan Daerah ditunjuk menjadi operator bagi 10 BRT yang akan dioperasikan pada bulan April 2021 mendatang. Dalam mengelola BRT, PD Pembangunan pun akan berkoordinasi dengan operator lainnya diantaranya adalah pihak swasta, Dishub dan Organda.
Direktur Utama PD. Pembangunan Panji Amiarsa mengatakan, pengoperasian BRT pada April 2021 nanti saat ini masih dalam tahap pembahasan dengan pihak operator mengenai biaya operasional yang disesuaikan dengan trayek yang ada.
“Rencananya BRT akan beroperasi mulai 1 April 2021 nanti,” katanya, Rabu, 3/02/2021.
Ia melanjutkan, menurut rencana yang dicanangkan trayek BRY akan mengalami perluasan hingga perbatasan Kota-Kabupaten Cirebon, hal ini dilakukan untuk mendapat profit yang ditargetkan.
“BRT akan beroperasi dengan rute yang lebih luas. Karena jika rute dipersempit maka keuntungan akan berkurang,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, hasil pembahasan kan secepatnya dilaporkan kepada Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis sebagai pemberi mandat karena berkaitan dengan mengenai besaran hitungan subsidi yang perlu didukung dari APBD.
“Kam akan merealisasikan apa yang dicanangkan Wali Kota mengenai transportasi yang murah, aman, dan nyaman,” ujarnya.
Ia menambahkan, selama masa Pandemi COVID-19 bidang transportasi tengah mengalami pukulan yang luar biasa, namun pihaknya meyakinkan pengoperasian BRT lebih melihat ke sisi pelayanan kepada masyarakat.
“Kami lebih mengedepankan unsur pelayanan publik, oleh karena itu kami berupaya untuk merealisasikannya,” pungkasnya.(Regi)