Indramayu, PN
Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Indramayu 9 Desember 2020 mendatang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi koalisi dengan partai Gerindra. Demikian disampaikan Ketua DPC PDIP Kabupaten Indramayu H.S irojudin kepada awak media, Kamis (13/08).
Ketua DPP PDIP secara resmi merekomendasi kepada Nina Agustin Bahtiar untuk bursa pilkada mendatang, hanya saja PDIP tidak bisa maju sendiri karena sesuai peraturan harus memiliki 10 kursi di DPRD , oleh karenanya hasil keputusan berkoalisi dengan Partai Gerindra,
Diakui hingga saat ini dari partai Gerindra belum memutuskan siapa yang akan di rekomendasi berpasangan dengan Nina Agustin Bahtiar. “Bagi PDIP tinggal menungu keputusan dari Gerindra” ujar ketua DPC PDIP Indramayu.
Sebenarnya PDIP masih fleksibel untuk mencari pasangan koalisi , sebab sesuai aturan PDIP belum bisa maju sendiri , bisa saja dengan partai lain selain Gerindra, tapi ditegaskan dengan Gerindra sudah resmi, yang namanya politik bisa saja berubah, bahkan jika harus berkoalisi dengan partai Golakr misalnya itu harus diterima yang terpenting dari kubu PDIP sudah resmi kalau rekomendasi jatuh kepada Nina Agustin Bahtiar, sedangkan untuk penamping pasangan masih menunggu hasil rekomendasi dari partai koalisi. Hal ini yang pasti partai Gerindra. “Siapapun yang direkomendasi dari partai koalisi konsekwensinya harus berjalan” tambah Sirojudin.
- Sirojudin membuahkan, pengertian fleksibel partai PDIP adalah bisa saja menjadi orang nomor dua dan bisa juga sebagai orang nomor satu, tergantung hasil negoisasi antar partai koalisi. “Yang namanya politik bisa saja berubah sesaat tergantung kebutuhan dan kepentingan,” pungkas Ketua DPC PDIP Indramayu. (02/san)