Indramayu, PN
Pasca pemerintah menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat (PD) kubu Moeldoko, kepengurusan PD hasil kongres V di Jakarta bakal melakukan konsolidasi ulang kader yang tetap setia, patuh dan tetap bersama-sama dengan kepemimipinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kepala Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat, DR. Ir. H. E. Herman Khaeron, M. Si mengatakan ditolaknya hasil KLB kubu Moeldoko oleh Kemenkumham menandakan jika PD hasil KLB itu illegal dan tidak memenuhi syarat. Karena hasil KLB ditolak maka secara hukum administrasi ini sudah selesai. Artinya menegaskan kembali, bahwa sesungguhnya kepengurusan PD yang sah itu yang dipimpin oleh AHY dengan AD/ART yang telah disahkan dan masuk dalam lembaran negera Kemenkumham Tahun 2020 atau hasil kongres PD V di Jakarta.
“Kami siap-siap merumuskan bekerja kembali ke masyarakat, mengonsolidasikan ulang para kader yang tetap patuh, setia, dan tetap bersama-sama dengan kepemimpinan AHY,” kata Anggota Komisi VI DPR RI ini usai sidak di Pertamina RU VI Balongan, Jumat (2/4).
Dengan ditolaknya hasil KLB itu, pihaknya tidak memikirkan apa yang akan dilakukan kubu mereka. Namun demikian kata dia, jika mereka akan melakukan gugutan hukum, pihaknya juga akan mempersiapkan tertib hukum untuk mempertahankan kebenaran.
Herman Khaeron menegaskan keputusan Kemenkumham menolak hasil KLB menunjukan bahwa KLB Deli Serdang Prov. Sumut pada 5 Maret 2021 dengan melahirkan Ketua Umumnya Moeldoko makin jelas bahwa itu illegal dan inkonstitusional.
“Kami merasa bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Presiden, Menkopolhukam, Kemenkumham yang telah menolak hasil KLB PD kubu Moeldoko. Penolakan ini menandakan jika kubu mereka illegal,” ucap Hero sapaan akrabnya.
Dengan penetapan itu sambungnya, Demokrat bekerja kembali untuk rakyat, membantu pengendalian COVID-19, pemulihan ekonomi termasuk pemulihan sistem pendidikan karena masih terganggu pandemi COVID-19 sehingga belajarnya masih dilakukan secara daring. “Membantu proses kelancaran belajar online kami menyediakan wifi gratis,”ujarnya.
Disinggung kalau hasil KLB disahkan mereka akan mengumpulkan yang terserak lalu bagaiamana kalau KLB tidak disahkan, Hero menegaskan belum memikirkan mereka yang kemarin terlibat kudeta, terlibat makar. “Kami lebih memilih konsentrasi bagaimana melakukan konsolidasi dan menyolidkan internal partai yang masih tetap setia, masih bersama-sama AHY. Hal lainnya melanjutkan program-program strategis untuk rakyak,” tandasnya. (saprorudin)