Indramayu, PN
Mudim kemarau, petani garam di Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu mulai beraktifitas kembali. Salasatunya, Carlim warga Desa Santing Kecamatan Losarang mengaku membuat garam dengan cara alami, Minggu (7/8/2022).
Petani garam di Blok Tempalong Kertajadi Desa Santing setiap musim kemarau memproduksi garam alami dengan lahan garam seluruhnya ribuan hectare. Dari ribuan hectare itu, 20 persen tanah milik 50 persen tanah Perhutani dan 30 persen tanah timbul. Sedangkan petani garam tergantung mengelolanya.
Warlim menjelaskan produksi garam baru hanya mendapatkan hasil 4 karung, karena masih sering turun hujan.
“Saya merasa bersyukur sudah mendapatkan hasil produksi meski hanya 4 karung, sedangkan petani masih banyak yang belum ada hasil karena belum lama menggarap,” kata dia.
Menurutnya, meski hasilnya sedikit namun harga garam lumayan mahal mencapai Rp13.000 per kilogram. “Lumayan bisa menambah perekonomian keluarga,” ucapnya.(Furqon)