Kab. Cirebon, PN
Kecamatan Lemahabang tercatat sebagai kawasan Kecamatan Perkotaan di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Dimana wilayah Kecamatan Lemahabang sendiri menjadi Pusat Pendidikan dari mulai tingkat TK, SD, SMP hingga tingkat SMA/SMK Negeri maupun swasta. Selain itu, Kecamatan Lemahabang juga merupakan kawasan berlangsungnya perputaran roda ekonomi dengan dua pasar yang dimiliki, yakni Pasar Desa Lemahabang Kulon dan Pasar Pemda Cipeujeuh Wetan. Bahkan berbagai Kantor Perbankan pun banyak berdiri berderet disepanjang Jalan Raya Lemahabang hingga Jalan Raya Cipeujeuh Wetan sebagai salahsatu penopang roda perekonomian lokal. Mirisnya, kondisi sarana infrastruktur jalan nampak tidak memadai dan tidak sebanding ditengah hiruk pikuk di kawasan ini.
Seperti halnya kondisi Jalan Raya Pande Lemahabang yang tepatnya persis di depan SMA NU Lemahabang kini sudah mengalami rusak berat atau tidak layak sebagai akses vital sebagai penghubung Kecamatan Lemahabang – Karangsembung – Susukanlebak – Karangwareng – Pabuaran – Ciledug dan kecamatan lainnya yang berada di timur Kabupaten Cirebon. Bahkan titik kerusakan berat pun berada disekitar Terowongan Rel Kereta Api Mertapada yang merupakan gerbang masuk ke Kawasan Kecamatan Lemahabang, selain itu kerusakan jalan terdapat juga di Jalan Raya Asem Kecamatan Lemahabang menuju wilayah Kecamatan Sedong – Greged dan Kuningan. Tentunya, sebagai Kawasan Kecamatan Perkotaan yang dijadikan masyarakat kawasan berkebutuhan tinggi, sangat tidak sebanding dengan kondisi infrastruktur jalan bak kubangan kerbau di daerah pedalaman.
Seperti yang dikeluhkan Hadi yang ditidak lain merupakan warga setempat Desa Lemahabang, dengan kondisi yang sudah mengkhawatirkan ini tentunya warga masyarakat sangat menunggu hadir dan perannya Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon dalam penanganan masalah Jalan yang sudah layaknya seperti kolam pemancingan. Menurutnya, entah sudah berapa nyawa dan korban luka berat maupun luka ringan akibat insiden kecelakaan di jalan tersebut, bahkan rasanya sebagai warga setempat dirinya merasa bosan mendengar kabar dan berita terjadinya kecelakaan kendaraan yang terjatuh di jalan yang berlubang besar bak kubangan kerbau tersebut. Diakuinya, beberapa bulan lalu pasalnya Jalan Raya Pande sempat dilakukan peningkatan jalan termasuk perbaikan di jalan yang kini sudah bak kubangan kerbau, namun selang tidak lama kemudian jalan pun kembali mengalami kerusakan ketika turun hujan di sore harinya. ”Kami warga setempat dan mungkin secara umum berharap kehadiran dan peran seriusnya pemerintah dalam penanganan masalah ini sebelum terjadinya jatuh korban lebih banyak lagi,” tegasnya. (ries)