Indramayu.PN
Sebuah pemandangan yang sangat berbeda terlihat di halaman belakang Desa Wanantara Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu Rabu (29/9). Ribuan tumpeng yang dibawa masyarakat setempat menjadi sebuah pertanda akan dilaksanakannya sebuah tradisi adat tradisi adat yang dikenal Sedekah Bumi.
Tradisi sedekah bumi secara turun-temurun dilaksanakan setiap kali akhir musim kemarau atau sesudah masa panen padi kemarau berakhir.Tradisi ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur warga desa kepada Maha Pencipta atas hasil panen yang melimpah sekaligus menyambut musim tanam rendang yang akan segera dilaksanakan seiring dengan harapan akan segera turun hujan.
Seperti dijelaskan salah seorang tokoh masyarakat setempat Wandi (74) tradisi sedekah bumi menjadi bagian dari wujud rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah yang diwujudkan dengan membuat tumpeng dan membawanya Ke balai desa untuk didoakan dan dimakan bersama-sama” sedekah dengan wujud satu tumpeng setiap kepala keluarga tidak saja oleh keluarga petani, namun dilakukan oleh semua warga desa Wanantara yang tak heran jumlahnya bisa ribuan buah yang terhampar lapangan dodoakan dan dimakan bersama sama kalau dihitung sekitar 1200 tumpeng “tutur dia.
Kuwu Desa Wanantara Warsidi tradisi sedekah bumi juga menjadi ajang silaturahmi serta kekompakan diantara warga sekaligus sebagai ajang memanjatkan doa memohon keberkahan rizki dan melimpahnya hasil panen pada musim rendeng mendatang.” Ini menjadi ajang silaturahmi masyarakat srlain harapan melimpahnya rezki dan hasil panen. Mendoakan indramayu yang tanggal 7 oktober mendatang akan memperingati hari jadinya yang keempat 494. Semoga bisa mewujudkan Indramayu yang lebih maju dan bermartabat.” Ungkapnya.
Acara sedekah bumi di Desa Wanantara ini diakhiri dengan pagelaran seni Sandiwara yang menghibur masyarakat semalam suntuk.( ichsan )