Kab. Cirebon, PN
Saat ini, kondisi sungai cisanggarung di sepanjang wilayah Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon mengalami pendangkalan, diperparah dengan kondisi tanggul yang sudah banyak mengalami kebocoran. Hal itu tentunya menjadikan warga di sepanjang sungai cisanggarung selalu merasa was-was dan seolah nyawanya terancam disetiap waktu, dimana jika banjir terjadi dan mengalami jebol akibat tanggul yang rusak dan air yang meluap maka tidak ada lagi kesempatan bagi warga untuk menghindar.
Seperti yang disampaikan relawan kemanusiaan yang sekaligus Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Losari, Abdul Baiz, Kamis (21/1), beberapa tragedi jebolnya tanggul sungai hingga mengakibatkan banyak korban sudah sering terjadi, tentunya menjadi kekhawatiran sendiri bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Losari khususnya dan kecamatan tetangga yang dilintasi sungai cisanggarung pada umumnya. Kondisi sungai yang sudah mengalami pendangkalan membuat setiap hujan besar air sungai meluap, ditambah lagi persoalan tanggul yang usianya sudah sangat tua membuat kondisinya rapuh bahkan pada beberapa bagian mengalami kebocoran ketika arus sungai naik. ”Sejak Tahun 1977 sampai sekarang sungai belum pernah dilakukan normalisasi dan rehab tanggul, sehingga kondisinya sangat miris ketika ada hujan lebat,” terangnya.
Ba’iz pun menambahkan, dirinya berharap segera adanya langkah dari pihak BBWSCC untuk melakukan penanganan, jangan sampai terlebih dahulu terjadinya korban jiwa baru dilakukan penanganannya. Nyawa warga yang selalu terancam harus segera bisa ditenangkan dengan melakukan upaya normalisasi sungai serta perbaikan tanggul, pihaknya pun menyadari banyak dilokasi lain yang perlu juga dibenahi oleh BBWSCC. Tapi untuk lokasi yang mengancam ratusan bahkan ribuan nyawa manusia sudah seharusnya dijadikan skala prioritas oleh BBWSCC untuk penanganannya. ”Kami sebagai masyarakat Kecamatan Losari hanya berharap segera dilakukannya penanganan serius sesegera mungkin sebelum jatuhnya korban,” ujarnya. (ries)