Indramayu, PN
Komisi VIII DPR RI mengapresiasi pelaksanaan pembangunan embarkasi haji di Kabupaten Indramayu. Embarkasi yang digadang-gadang menjadi embarkasi haji terbesar di Indonesia ini diharapkan pada tahun 2021 sudah bisa digunakan untuk pemberangkatan haji melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka.
Wakil Ketua Komisi VIII yang juga pimpinan rombongan, TB Ace Hasan Syadzily menjelaskan, kunjungannya ke Kabupaten Indramayu untuk memastikan secara langsung pelaksanaan pembangunan embarkasi haji. Selain itu sebagai upaya untuk menggali berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten Indramayu terkait dengan penanganan Covid-19, bencana banjir/rob, dan penanganan masalah sosial lainnya.
Sementara itu, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda II) Maman Kostaman mengatakan, keberadaan embarkasi haji ini merupakan salah satu upaya untuk menghidupkan kembali roda perekonomian di jalur pantura Indramayu yang sempat terpuruk karena beroperasinya Tol Cipali.
Menurutnya, saat ini pembangunan embarkasi haji dibangun diatas tanah hibah Pemkab Indramayu kepada Kementerian Agama seluas 8 hektar. Dan pada tahun 2021 mendatang akan kembali dihibahkan tanah seluas 5 hektar sebagai penunjang kelengkapan sarana embarkasi haji Indramayu.
“Nantinya luas lahan ini mencapai 13 hektar dan ini bisa menjadi embarkasi haji terbesar di Indonesia setelah Makasar. Jika luasnya 13 hektar maka jalan baru dan jalan lama Lohbener bisa tembus,” kata Maman ketika menerima Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI tahun sidang 2020-2021, ke Kabupaten Indramayu, Senin (14/12).
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Adib mengatakan, pada tahun 2020 ini pembangunan embarkasi haji menelan anggaran Rp.75 miliar. Dan tengah dibangun 3 unit gedung yaitu asrama, gedung pertemuan, dan gudang.#5
Sementara untuk tahun 2021 mendatang dianggarkan Rp.51 miliar untuk pembangunan lanjutan sarana dan prasarana lainnya.
“Pembangunan embarkasi haji dilakukan secara bertahap. Kita targetkan tahun 2024 mendatang semuanya sudah beres, dan pada tahun 2021 mendatang secara bertahap kita bisa gunakan untuk pemberangkatan haji,” kata Adib.
Pada kesempatan itu diserahkan berbagai bantuan dari DPR RI, Kementerian Sosial, dan BNPB kepada warga yang terdampak bencana banjir rob. Bantuan diserahkan secara simbois kepada Pemkab Indramayu.
Kunjungan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke embarkasi haji Indramayu dan pemberian bantuan di Kecamatan Kandanghaur. (01/san)