Pelita News, Cirebon
Upaya pemerintah membangun Sarana dan Prasarana Saluran Irigasi tentunya mempunyai tujuan yang kuwat untuk memaksimalkan Pasokan ketersediaan air untuk Para petani dan itu sangatlah diharapkan oleh mereka, Bahkan itu suda jadi Program Utama pemerintah dalam meningkatkan Keberhasilan Pangan pada sektor industri pertanian, hal itu sangat di dukung oleh Masyarakat Banyak karena hal ini penting guna mendongkrak Keberhasilan Pangan.
Kamis, 12/01/1023.
Namun Yang jadi Pertanyaan Ketua Mitra Cai Desa Guwa Lor “Takyadi” Masih ada banyak kendala pada pasokan air pada Saat Musim Kemarau, air masih sulit di dapat karena disebabkan tidak maksimalnya Pembutan Pintu Air Sindu Praja 3 yang berada di Desa Kertasmaya, akibat dari itu sehingga sering mengancam gagal Panen akibat pertumbuhan padi tidak maksimal. Dan pada saat musim penghujan air yang mengalir juga terkadang melebihi batas di sebabkan Kurang Maksimalnya Pembuatan pintu Air Sindu Praja 3, akhirnya meyebabkan banjir pada area persawahan Wilayah pertanian diantaranya di area sawah yang ada di Desa Guwa kidul. menyebabkan hancurnya batang tanaman padi Membusuk pada area Persawahan Tersebut.
Dampak dari penyebab kurang maksimalnya pembuatan Dreampel yang tidak sempurna di saluran Sindu Kertasmaya Indramayu. Bahkan beberapa desa dikabupaten Cirebon dan Indramayu sering merasa kesulitan mendapatkan air. Pintu air sindu praja 3 yang dibangun di saluran sekunder 1 air tidak bisa naik karena dampak dreampel yang dibangun terlalu tinggi sehingga tidak bisa naik untuk dibagikan sampai ke area pertanian.
Permasalahan tersebut disebabkan saluran sekunder satu dengan sekunder lima tidak bermanfaat. Karena pada pembuatannya Tidak melihat Kondisi yang ada. Padahal saluran tersebut bertujuan untuk mengairi area sawah yang kurang lebih seribu lima ratus(1500) hektare lahan milik masyarakat di area sawah dikabupaten Indramayu dan Cirebon.
“Takyadi, selaku ketua perkumpulan petani pemakai air (P3A) menuturkan pada pada awak Media Pelita News, “saya sangat prihatin dan kecewa dengan Keberadaan perairan disini, Katanya, Karena pintu air sindu Praja 3 saat pembuatan anggelan tersebut dibuat terlalu tinggi akirnya pembagian air Ke saluran lain Tidak Maksimal. Berkaitan dengan hal tersebut pihak kami pernah melakukan pelaporan ke pihak balai besar wilayah sungai ( BBWS ) pada tahun 2021 lalu tapi Pihak terkait belum melakukan Pembenahan hingga saat ini, keluhan suara Mitra Cai tidak di dengar. ungkapnya.
Bahkan, “menurutnya, Keberadaan pintu saluran air sindu praja 3 sangat penting untuk dimanfaatkan, karena itu jelas dibeberapa Desa diantaranya desa jengkok, Tegal wirangrong, slendra, Guwa lor Desa Guwa kidul dan desa desa lain yang termasuk wilayah Persawahan Kabupaten Indramayu khususnya Pasti berharap ada tanggapan serius dari pihak terkait mengenai Hal tersebut.
Dan pada tempat yang sama, “Andi, selaku kaur ekonomi dan pembangunan ( Ekbang ) stap desa Guwa lor kecamatan Kaliwedi kabupaten cirebon, juga menyampaikan hal yang sama, pembangunan Repitalisaai irigasi diwilayah Kertasemaya seingat saya di bangun pada tahun 2018 lalu dan sama sekali tidak bermanfaat untuk Para Petani, karena pada saat petani butuh air untuk mengaliri sawah banyak yang tidak tercover, apalagi pada musim kemarau Petani Susah Payah Memikirkan Sumber air.
Bahkan Pada tahun lalu kantor unit pelaksana teknis ( UPT ) di tahun 2021 pernah digeruduk puluhan massa dari keterwakilan Mitra Cai dari beberapa desa yang ada di kabupaten Indramayu dan kabupaten cirebon.
Dan pada saat itu pihak UPT dengan mudah beralasan, mereka menjawab belum ada serah terima dari pihak perusahaan yang membangun irigasi dengan pihak dinas, Jawabnya. Dan secara otomatis kita belum bisa menyampaikan keluhan para mitra Cai hingga saat ini. Tuturnya.