Pelita News, Cirebon Timur
Forum Cirebon Timur Mandiri (FCTM) terus estafet mengadakan rapat koordinasi dengan para tokoh, kyai serta tokoh agama dan sesepuh wilayah timur guna dikebutnya realisasi Pemekaran Cirebon Timur sebagai Daerah Otonom Baru (DOB), Selasa (3/1). Hadir dalam acara tesebut diantaranya KH. Osama Mansur selaku Ketua FCTM, para Kyai dan alim ulama dan tokoh masyarakat, kuwu wilayah timur Kabupaten Cirebon.
Ketua FCTM, KH. Osama Mansur mengatakan, rapat koordinasi ini sebagai bentuk komitmen FCTM agar pemekaran Cirebon Timur bisa secepatnya terwujud. Bahkan Desa – Desa se wilayah timur Kabupaten Cirebon sudah memberikan dukungan penuh agar terwujudnya Cirebon Timur menjadi Daerah Otonom Baru (DOB). Untuk itu demi dikebutnya realisasi tersebut perlu adanya dukungan dari lapisan masyarakat, pemdes, tokoh agama, alim ulama, anggota DPRD, Pengusaha serta aktivis untuk saling bahu membahu. “Agar perjuangan ini cepat terwujud maka perlu adanya sinergi dan kekompakan seluruh elemen masyarakat di Cirebon timur,“ tuturnya.
Kuwu H. Wawan Hermawan turut menegaskan, Cirebon Timur sudah waktunya mandiri dan layak menjadi Daerah Otonom Baru yang didukung banyaknya potensi yang ada di wilayah timur sehingga dapat mendongkrak PAD untuk kedepannya. Selain itu, terlihatnya antusias dari Pemdes, BPD, masyarakat serta komunitas lintas masyarakat sudah banyak memahami tentang manfaatnya jika wilayah Cirebon Timur bisa menjadi mandiri dan lebih beradab. “Pelayanan yang di dapatkan akan maksimal, termasuk cakupan wilayah timur yang terdiri 18 Kecamatan akan fokus dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat,“ jelasnya.
Lanjut dikatakan H. Wawan, tidak ada pemekaran suatu wilayah yang berefek miskin, akan tetapi dengan penukaran wilayah daerah otonomi yang baru semua bentuk pelayanan akan maksimal. Baik dari segi pendidikan, Rekrutmen tenaga kerja, rasa keadilan dalam membangun ke setiap daerah akan terasa, bahkan jumlah Anggaran ADD serta DD akan naik dengan sendirinya karena wilayah timur sangat potensial dalam memakmurkan masyarakat kedepannya. “Pemekaran wilayah cirebon timur yang mandiri merupakan suatu kebutuhan dalam upaya mensejahterakan masyarakat. Kedepannya potensial Cirebon timur akan bangkit dan lebih mandiri lagi. Terlebih para Kyai, Tokoh agama, Pemdes dan BPD sudah satu komando agar wilayah timur kabupaten cirebon bisa maju dan mandiri,“ pungkasnya.(Dedi)